Cara Belajar Pejuang SBMPTN Yang Nggak Ikut Bimbel Ini Perlu Kamu Contoh. Terbukti Lolos!

Kamis, 19 April 2018 | 05:45
Rizki Ramadan

Foto ilustrasi, menampilkan pelajar bekerja kelompok menyelesaikan tugas sekolah

HAI-online.com – Weits, kamu yang buka artikel ini pasti lagi ambis ngejar SBMPTN. Gimana, sudah daftar belum? Apapun pilihanmu, HAI doain bisa dapet yang terbaik, yah.

Anyway, selama ini, apa yang kamu lakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi soal-soal tingkat dewa yang akan dimunculkan di SBMPTN nanti? Pasti banyak yang ikut Bimbel, nih? Nggak ada salahnya, kok, inget Bimbel.

Tapi, kunci dari lololsnya kita di SBMPTN itu bukan sekedar ikut bimbel, sob. Yang kita butuhkan adalah tekad dan pastinya, doa.

Untuk urusan itu, kita perlu berguru sama kakak-kakak kita yang sudah ada di PTN lewat jalur SBMPTN dan saat mempersiapkan diri, mereka belajar sendiri tanpa bantuan bimbel.

Atur Waktu Belajarmu dan Disiplin

Contohlah Ihsan, lulusan MAS Al-Ihlahiyah yang kini jadi mahasiswa Manajemen Universitas Indonesia. Dulu, saat kelas XII, Ihsan rela belajar 9 jam perhari demi persiapan SBMPTN.

“Saya belajar dua kali setiap hari. Pertama, setiap pukul 03.00-06.00, lalu sore dari pukul 16.00 sampai 22.00 belajar lagi,” kata Ihsan.

Well, kamu nggak perlu sampe segiat Ihsan, tapi kamu perlu mengatur diri kamu untuk belajar. Kalau temen-temen kamu yang bimbel bisa disiplin belajar di waktu yang ditentukan, kamu juga mesti bisa.

Misalnya, kamu targetkan sehari belajar 3 jam sebelum tidur. Nah, di saat itu, kamu matikan notifikasi ponsel dan bener-bener fokus belajar.

BACA JUGA:Cerita Para Senior Yang Lolos SBMPTN Tanpa Bimbel. Motivasi Belajar Untuk Para Pejuang PTN, Nih

Tentukan Fokusmu

Materi yang diuji di SBMPTN itu banyak banget, emang. Tapi bukan berarti kita nggak bisa menguasainya sendiri.

Saat belajar, kita mesti fokus. Ihsan, misalnya, mengatur diri untuk belajar suatu pelajaran secara menyeluruh dan nggak akan menyentuh materi lain sebelum bab tuntas.

Hal serupa dilakan Valdo. Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Indonesia dari SMAN 2 Tangerang. Doi, ngaku lemah di Biologi dan Kimia. Karena itu, dia fokus ke pelajaran yang dia suka lebih dulu.

Konsultasi Ke Teman

Menurut Valdo, pergaulan kita ngaruh banget dengan kualitas belajar kita. Untungnya, walau nggak bimbel, Valdo punya temen-temen pinter yang bisa dia tanyain.

Pelajaran yang ia nggak kuasai banget, Valdo pelajari dari temen-temennya

“Saya banyak bertanya ke temen-temen. Dan kerennya, temen yang saya tanya-tanyai itu masuk jurusan yang top semua. Jadi, pergaulan juga ngaruh sama pola belajar,” kata Valdo

Pentingnya Memahami Soal dan Kunci Jawaban

Yap, bellatihan soal-soal terdahulu dan mengikuti try out itu penting. Tapi, jangan Cuma mengerjakan saja, sob, kamu juga perlu memelajari kunci jawabannya. Cari tahu kenapa jawabannya bisa begitu.

Kalau belum paham banget, kamu bisa cek di YouTube atau di blog-blog, deh. Banyak yang menyediakan panduannya.

Temen-temen kita yang nggak bimbel, bahkan ada, lho, yang cuma punya kumpulan soal-soal dalam bentuk fotokopian atau warisan dari senior. Nggak masalah, deh, bentuk latihan soalnya gimana, yang penting gimana kita memahaminya.

“Caraku belajar adalah dengan belajar online dan mempelajari buku persiapan SBMPTN hibah dari sepupuku yang tembus ujian mandiri Undip. Semuanya gratis! Dari internet pula aku baca artikel tentang mereka yang nggak lulus SBMPTN,” cerita Farid yang lolos SBMPTN tanpa Bimbel di Psikologi Universitas Lambung Mangkurat

Strategis dalam Menjawab Soal

Yap, kita mesti pinter-pinter dalam menjawab soal SBMPTN. Jangan asal jawab! Pradipta, mengusulkan untuk kita mengerjakan soal yang bener-bener kita kuasai dulu.

“Saat ngerjain soal SBMPTN aku pake prinsipku sendiri. Soal yang ku kira bisa aku kerjain bener-bener. Soal yang angkanya terlihat rumit atau aku nggak paham materinya aku lewatin. Jadi, waktuku ngerjain sisa banyak,” kata cowok yang kini jadi mahasiswa Kedokteran Hewan UGM

Dan satu hal lagi, sebelum mengerjakan soal, jangan lupa berdoa, sob! Biar kamu diberi ketenangan dan dipenuhi harapan ketika mengerjakannya.

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya