3 Masalah Teknis Yang Masih Terjadi Di UNBK 2018. Bikin Siswa Resah dan Ujian Tertunda!

Selasa, 10 April 2018 | 03:45
Rizki Ramadan

Ujian Nasional Berbasis Komputer

HAI-online.com -Tahun ini, ada 1.812.565 siswa SMA/MA yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer. Jumlah ini mencakup 91% dari total siswa jenjang SMA/MA di 18.353 sekolah di Indonesia.

Di hari pertamanya, Senin (9/04) kemarin, mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diujikan. Inspektur Jenderal Kemendikbud, Daryanto, menyampaikan bahwa UN berjalan dengan lancar.

“Kita bersama-sama menyaksikan hari ini pada hari pertama pelaksanaan UN jenjang pendidikan SMA berjalan dengan lancar, baik, dan sesuai dengan SOP,” katanya dikutip Kompas.com

Namun, Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) melaporkan ada beberapa kendala teknis yang terjadi di sejumlah sekolah.

Dilaporkan oleh Tribunnews.com, berikut ini kendala tersebut:

1. Listrik Padam

Karena konsumsi listrik yang besar dalam satu waktu, nggak heran kalau tiba-tiba listrik sekolah nggak stabil atau bahkan mati. Di SMAN 1 Jepon, Jepara, di awal-awal tes UNBK masalah itu terjadi.

Untungnya, pihak sekolah sudah menyediakan jenset terlebih dahulu sehingga ujian nasional bisa dilanjutkan segera.

Sementara temen kita di SMAN 16 Bandar Lampung, ujian nasionalnnya diwarnai pemadaman listrik dari PLN.

Akibatnya, ujian tertunda 30 menit.

2. Kendala Server

SMAN 1 Labuhan Badas (Pulau MEdang) mengalami maslaah autopatching yang kerap gagal sehingga menunda ujian nasional selama 4 jam. SMAN 2 Woja, baru bisa melanjutkan sesi 2 ujian nasional pada pukul 15.00 karena hasil ujian terkendala saat mengunggah ke server.

Terus, MA Baburrizki mengalami masalah server checking sehingga ujian nasional baru mulai pukul 12.00

3. Menumpang Ke Sekolah Lain Karena Kurang Komputer

Menurut laporan Kompas.com, Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Kepulauan Riau, menyampaikan bahwa di hari pertama ada dua sekolah yang menumpang ke sekolah lain untuk ujian. Salah satunya adalah SMAN 5 Batam yang menumpang ke gedung SMKN 1 Batam

"Satunya lagi saya lupa sekolah mana tadi, yang jelas ada dua sekolah. Karena keterbatasan komputer yang dimiliki sekolah tersebut," jelas Arifin.

Bagaimana dengan ujian nasional di sekolah lo, sob? semoga lancar selalu yah

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya