HAI-ONLINE.COM- Di era yang semuanya terhubung dengan internet, mengunggah foto selfie untuk eksis di dunia maya sudah menjadi hal yang lumrah saat ini. Nggak sedikit juga banyak orang yang memamerkan foto-foto anak kecil entah itu adik, keponakan atau anak untuk menarik "like" dan komentar.
Walaupun menggemaskan, mengunggah foto anak kecil di media sosial bisa dibilang kurang bijak dilakukan ketika menyangkut identitasnya.
Emang sih, menggunggah foto atau video tingkah lagu anak kecil yang lucu dan polos bisa membantu meningkatkan mood orang lain. Apalagi kalau anak kecil yang baru bisa ngomong dan lucu banget. Yang tadinya mumet sama UN, langsung ketawa-tawa deh pasti.
Namun, di sisi lain, posting foto anak di media sosial hampir nggak pernah dilakukan atas dasar persetujuan anak --meskipun yang mengunggah kakaknya sendiri atau saudaranya yang hanya berniat untuk membanggakan tingkah lucunya.
Coba deh, guys. Dipikir-pikir lagi, ini sebenarnya sama aja "menelanjangi" anak kecil itu dari hak privasinya.
Loh, dia mana ngerti? Iya, memang anak kecil itu nggak akan ngerti betapa penting hal itu. Tapi anak kecil seklipun memiliki hak privasi loh, guys. Ingat juga bahwa segala informasi seputar anak, termasuk foto atau video bisa disalahgunakan oleh oknum yang nggak bertanggung jawab.
Terlebih lagi, kita nggak bisa melacak siapa aja yang melihat dan mengakses foto adik atau saudara kita yang baru aja di share di akun media sosial kita.
Misalnya, kita mengunggah foto adik kita yang baru aja pulang sekolah dan masih berseragam sekolah. Dengan segala kecanggihan teknologi zaman sekarang, orang jahat bisa aja menemukan cara untuk mengetahui detail soal pribadi adik kita. Mulai dari nama, sekolah, kelas, sampai rutinitas hariannya.
Serem banget kan, guys? Makanya, kalau bisa jangan mengunggah foto adik, saudara atau anak kecil lagi deh. Stay Safe!