HAI-online.com -Film garapan Bayu Skak dan sutradara Fajar Nugrosini emang perlu diacungi jempol. Sebagai anak muda 'gaul' dia berani bikin film dengan bahasa daerahnya sendiri: bahasa Jawa yang berjudul Yowis Ben.
Nah, kabar tentang film ini sampai ke Presiden Jokowi. HIngga pada Rabu (28/03) lalu, saat beliau lagi kunjungan kerja ke Malang, kota asal Bayu Skak, beliau menyempatkan diri untuk nonton bareng bersama para pemeran utama, kayak Bayu Skak, Brandon Salim dan Devina Aureel.
Usai nonton, Pak Jokowi ngasih pujian terhadap film ini. Wah, Bayu Skak dan timnya pasti seneng banget nih.
1. Keren Karena Berbahasa Jawa
Yap, karena Bayu Skak dikenal sebagai YouTuber yang selalu berbahasa Jawa, maka seluruh dialog di filmnya ia buat dalam bahasa Jawa juga. Jokowi mengapresiasinya.
Katanya, "Saya senang sekali ada sebuah film yang berbahasa daerah Jawa Timur-an. Tetapi, lalu di bawahnya tetap ada terjemahan bahasa Indonesia sehingga semua bisa melihat dan menikmati film ini," ujar Pak Jokowi dikutip Kompas.com
2. Ceritanya Bagus!
Untuk yang belum tahu, film ini bercerita tentang Bayu yang suka sama Susan sejak lama. Namun, karena keadaan finansialnya yang pas-pasan, Bayu memendam cintanya. Susan sempat ngasih harapan ke Bayu, tapi nyatanya cuma untuk memanfaatkan Bayu, tuh. Hingga akhirnya Bayu coba meningkatkan popularitasnya dengan bikin band bernama Yowis Ben.
Menurut Pak Jokowi, jalan cerita film ini asik!
"Ini film anak muda yang wajib ditonton mereka yang masih merasa muda. Bagus sekali, banyak lucunya, dan alur ceritanya juga bagus," katanya.
3. Walau Kru Kurang Tapi Film Tetap Keren.
Pak Jokowi ternyata kepo juga nih. Doi tahu kalau produksi film ini nggak banyak. Tapi baginya, itu bukan kabar buruk.
"Saya mendapatkan kabar bahwa pembuatan film ini kekurangan kru. Kru film kurang ini sesuatu yang bagus, tetapi harus kita isi kekurangan-kekurangan yang ada," kata Jokowi.
4. Memberi Kesempatan Untuk Film Indonesia Di Bioskop
Semakin banyaknya film Indonesia di bioskop apalagi kini ada yang berbahasa Jawa bikin Pak Jokowi optimis terhadap perfilman Indonesia.
"Ini memberikan kesempatan dan peluang bagi film maker di negara kita semakin tumbuh karena jumlah penonton banyak, artinya membuat film itu (memiliki potensi) keuntungan," ujar Jokowi.
5. Bikin Pak Jokowi Inget Dengan SMK Perfilman
Kabar kekurangan kru film ini juga bikin Jokowi inget bahwa di Indonesia ada 120 SMK yang punya jurusan perfilman. Jokowi berharap, selulusnya nanti para pelajar SMK itu bisa mengisi kekurangan kru film yang ada.
"Jurusan yang berkaitan dengan perfilman itu ada lebih kurang 120 SMK, tetapi yang baru kami perbaiki atau revitalisasi ada 18 SMK. Perlu perbaikan sarana prasarana lagi, meng-update guru yang ada sehingga kekurangan kru di dalam pembuatan film itu betul-betul bisa kita isi," ujar Jokowi.
Selamat untuk Bayu Skak dan tim! Semangat untuk seluruh film makers muda Indonesia!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nonton "Yowis Ben", Jokowi Senang Ada Film Bahasa Jawa Timur-an",