‘Mad’ Mike Hughes, yang dikaitkan dengan tokoh kartun Wile E. Coyote, menerbangkan dirinya ke langit menggunakan roket buatannya pada Sabtu (24/3) lalu. Sayangnya, ia mendarat dengan keras di Gurun Mojave.
Pria berusia 61 tahun ini mengatakan ia baik-baik saja – selain sakit di punggungnya – setelah jatuh di dekat Amboy, California.
“Saya lelah dengan omongan orang lain yang mengatakan saya pengecut karena nggak membuat roket. Akhirnya saya memulainya dan melakukannya,” kata Hughes.
Cek: Kamu Percaya Bumi Datar? Ah, Paling Kamu Cuma Sok Unik
Ia bekerja membuat roketnya di garasi selama berbulan-bulan sebelum peluncuran. Setelah beberapa kali penundaan – akibat angin dan kekurangan energi – roket Hughes akhirnya meluncur juga pada Sabtu lalu.
Sekitar jam 3 sore, tanpa aba-aba, roket Hughes terbang ke langit. Ia menempuh kecepatan sekitar 350 mph sebelum terjun dengan parasutnya. Nggak lama, Hughes jatuh dengan bunyi berdebam dan hidung roketnya patah jadi dua bagian.
“Ini bisa membunuh kamu dengan sepuluh cara berbeda,” ujat Hughes yang memiliki altimeter di kokpitnya untuk mengukur ketinggian.
“Apakah saya senang telah melakukannya? Ya, saya merasakannya meski nggak bisa bangun dari tempat tidur. Seenggaknya, saya bisa pulang dan bertemu kucing-kucing saya nanti malam” paparnya.
Peluncuran itu diketahui hanya bertahan tiga hingga empat menit. Roket mendarat 1500 kaki di sekitar lereng.
Menurut Hughes, dia juga pernah meluncurkan roket sejauh 1374 kaki ke udara pada 2014 sebelum akhirnya terjatuh dan memerlukan waktu tiga hari untuk sembuh.Misi Hughes ini mendapat cemoohan dari banyak orang. Termasuk pengguna media sosial. Pesan-pesan bernada ejekan ditujukan untuk pria tua tersebut.
Jerry Linenger, pensiunan astronaut NASA yang pernah mengelilingi Bumi lebih dari 2000 kali selama empat bulan pada 1997, berharap, Hughes nggak meledakkan sesuatu dengan roketnya itu.
“Peroketan, seperti yang dilakukan oleh perusahaan kami, nggak semudah yang terlihat,” kata Linenger.
Hughes memang sering mendapat kritik di sosial media terkait peluncuran roketnya. Meskipun begitu, ia tetap optimis membuktikan bahwa bumi itu datar menggunakan roket buatannya sendiri.
“Cerita saya sangat menarik. Ada beberapa alur cerita mulai dari pembuatannya di garasi. Saya pria yang sudah tua, tinggal di antah berantah dan percaya pada Bumi Datar. Masalahnya, ini juga membawa semua kegilaan, dengan orang-orang yang selalu bertanya,” papar Hughes.
Pembuat roket otodidak ini menambahkan: “Apakah saya percaya Bumi berbentuk seperti Frisbee? Jawabannya ya. Apakah saya sudah yakin? Nggak. Oleh karena itu saya ingin ke luar angkasa.”
Di masa depan, Hughes mengatakan ingin membuat ‘Rockoon’ – sebuah roket yang bisa dibawa ke atmosfer oleh balon berisi gas. Kitra-kira bisa terbang hingga 68 mil ke udara. Hmmm... ternyata belum membuktikan bumi itu datar atau bulat ya.
Artikel ini pertama kali tayang di National Geographic Indonesia dengan judul "Penganut Teori Bumi Datar Ini Akhirnya Luncurkan Roketnya"