Pentingnya Motivasi Agar Juara Liga U-14

Senin, 26 Maret 2018 | 05:00
Rizki Ramadan

Kiper SSB Cibinong Raya, Sofian Veda Wiraxena, berusaha menepis tendangan bebas pemain SSB Villa 2000 dalam laga Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (4/3). Kedua tim bermain imbang 0-0.

HAI-online.com -Sekolah Sepak Bola Jakarta Football Academy berkomitmen menampilkan permainan terbaiknya meskipun telah memastikan gelar juara Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14, pekan lalu. Para pemain termotivasi menyempurnakan gelar juara dengan memetik kemenangan atas SSB Pelita Jaya pada laga pekan terakhir di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (11/3) ini.

Pelatih SSB Jakarta Football Academy (JFA) Achmad Zulkifli, Sabtu (10/3), mengatakan, pada laga pamungkas ini, semua orangtua pemain akan hadir. Hal itu menjadi motivasi lebih bagi pelatih dan pemain.

Apalagi, gelar juara JFA pada musim ini tak lepas dari peran orangtua pemain. Para orangtua mendukung penuh pemain agar selalu hadir dalam latihan ataupun laga. Untuk itu, JFA pun bisa melakukan latihan dengan baik dan membuahkan hasil optimal di setiap laga.

”Kami nggak ingin mengecewakan para orangtua pemain yang kemungkinan akan datang semua pada laga terakhir besok (Minggu ini). Jadi, kami nggak akan melepas laga besok, kami tetap mengincar poin penuh untuk melengkapi kesuksesan kami musim ini,” ujar Zulkifli.

Dia mengatakan, laga pamungkas juga akan menjadi wadah mengasah mental empat pemain kelahiran tahun 2004 di timnya yang kemungkinan akan kembali tampil pada LKG musim depan. Empat pemain itu akan diberi jam bermain lebih banyak dari biasanya yang rata-rata 20 menit per laga.

”Dengan menyiapkan mental mereka lebih awal, mereka akan lebih siap mengarungi laga pada musim depan,” ujar Zulkifli.

Walaupun laga terakhir ini nggak menentukan apa pun, Pelatih SSB Pelita Jaya Ferry Rumbayan mengatakan, timnya pun nggak akan melepas begitu saja laga ini. Bahkan, timnya punya motivasi mencoreng perayaan juara JFA dengan menumbangkan mereka.

”Mengalahkan tim juara juga baik untuk mental pemain saya. Apalagi, liga musim ini bukan akhir segalanya bagi para pemain itu. Setelah ini, karier mereka masih panjang. Saya berupaya membina mental mereka dari sekarang agar mereka lebih siap menatap masa depan,” kata Ferry.

Demi masa depan

Menatap masa depan juga menjadi motivasi SSB Cibinong Raya pada laga pamungkas. Mereka masih berusaha lolos dari zonaplay offmeskipun peluangnya sangat kecil. Cibinong Raya yang kini di posisi ke-12 harus mengudeta peringkat ke-11, Siaga Pratama, supaya nggak perlu menjalaniplay offuntuk tampil di LKG musim depan.

Cibinong Raya kini mengumpulkan 29 poin, sedangkan Siaga Pratama memiliki 32 poin. Untuk mengudeta Siaga Pratama, Cibinong Raya perlu menang minimal 13-0 atas Kabomania dengan syarat Siaga Pratama kalah dari Matador Mekarsari, atau Cibinong Raya menang 1-0 dan Siaga Pratama kalah 0-13.

”Namun, saya nggak akan menyerah. Saya minta anak-anak terus berjuang. Ini baik untuk membina mental mereka. Laga itu pun bisa menjadi persiapan kami menatap lagaplay off,” kata asisten pelatih Cibinong Raya, Agus Supriyanto.

Tag

Editor : Rizki Ramadan