HAI-ONLINE.COM - Apa makanan paling ekstrem di dunia yang dapat Anda bayangkan?
Bagaimana dengan memakan sepeda atau bahkan pesawat terbang, terdengar sangat tidak mungkin bukan?
CEK JUGA:Apa Itu Cambridge Analytica dan Seberapa Dalam Facebook Tahu Tentang Diri Kita?
Nyatanya hal itu benar terjadi, seorang pria bernama Michel Lotito diketahui telah memakan banyak benda selama hidupnya.
Orang Prancis itu telah memakan sepeda (termasuk jari-jarinya) hingga hingga seluruh pesawat Cessna 150.
Antara 1959 sampai 1997, Lotito bahkan memakan kira-kira sembilan ton logam.
Dilansir dari tailgatefan.cbslocal.com, kejadian memakan banyak logam itu tidak terjadi tanpa alasan.
Tentu saja Lotito tidak seperti manusia normal lainnya, dia menderita sindrome Pica.
Yakni sebuah kondisi medis yang menyebabkan keinginan untuk makan hal-hal seperti kotoran, kaca dan, tampaknya, logam apa pun.
Gangguan ini, seperti yang Anda duga, dapat menyebabkan usus tersumbat dan keadaan darurat lainnya pada orang normal.
Keracunan timbal juga merupakan risiko, namun kata dokter untungnya Lotito memiliki usus dan perut yang tebal.
Hal ini memungkinkan benda-benda logam tajam untuk melewati pencernaannya tanpa merusak.
Dia akan menghancurkan benda-benda menjadi potongan-potongan kecil dan memakannya dengan banyak air.
Lotito membatasi asupan logamnya hingga sekitar satu kilogram per hari.
Hal itu membuatnya membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk memakan pesawat Cessna 150.
Dia juga memakan 15 gerobak belanja, 18 sepeda, tujuh set televisi, enam lampu gantung, dua tempat tidur, satu peti mati dan bagian kecil Menara Eiffel.
Anehnya, dia kesulitan mencerna makanan orang normal seperti pisang dan telur rebus.
Michel Lotito diketahui meninggal pada Juni 2007, tidak lama setelah ulang tahunnya yang ke-57.
Dikatakan bahwa dia meninggal karena penyebab alami.
Jadi memakan sembilan ton logam tidak ada hubungannya dengan kematian Lotito.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "(Video) Dari Memakan Sepeda Hingga Pesawat, Michel Lotito Dijuluki Sebagai 'Mr. Eats All'"
Reporter : Muflika Nur Fuaddah Editor : Muflika Nur Fuaddah