HAI-online.com -Passion itu nggak kenal usia, bro, barangkali itulah moto para nenek ini. Di usianya yang sudah senja mereka masih menyambut "panggilan" hatinya untuk berkarya sesuai minat dengan totalitas.
Membaca ceritnaya, bisa bikin lo semangat deh pasti:
1. Masako Wakamiya: Dapet Beasiswa Dari Apple Karena Aplikasi Yang Dibikinnya
Masako Wakamiya, adalah nenek 82 tahun yang menciptakan games khusus orang lanjut usia. Games tersebut bernama Hinadan yang mengajak pemainnya untuk mencocokkan pakaian tradisional Jepang.
Kerennya, nenek Masako ini nggak belajar developing sejak muda. Ia belajar baru sejak ia mencapai usia senja.
Atas tekadnya belajar itu, Apple kemudian memberikan beasiswa untuk Masako. Ia dan ratusan developer lainnya diundang untuk ikut di Worldwide Developer Conference 2017. Gratis.
2. Concha Garcia Zaera: Bikin Lukisan Pake Ms. Paint
Seorang nenek 87 tahun bernama Concha Garcia Zaera membuktikan kalau dia bisa bikin lukisan keren dari Ms Paint. Setelah anaknya ngasih Zaera sebuah komputer, aplikasi Ms Paint adalah aplikasi yang ia kulik banget.
"Suami saya sakit dan saya nggak bisa sering-sering keluar. Saya memumail melukis hal-hal kecil dari mulai rumah, terus besoknya saya tambahkan gunung. Tahap demi tahap, saya tambahkan detail. Dan hasilnya sangat indah," kata Zaera kepada El Mundo
Menariknya, Zaera nggak punya banyak referensi untuk bikin lukisan. Satu-satunya acuan adalah kartu pos yang pernah dikirimin suaminya.
"Saya nggak punya imajinasi sama sekali. Maka inspirasi yang saya andalkan adalah kartu pos pemberian suami atau gambar apapun yang saya sukai," lanjutnya.
Menurut laporan Vanguardia, Zaera bisa menghabiskan 2 minggu untuk bikin satu karya lukis.
3. Anezka Kašpárková: Bikin Mural Di Desanya
Seorang nenek berusia 90 tahun yang tinggal di Louka, Republik Ceko, sedang menjalani misinya untuk membuat kampung halamannya menjadi lebih cerah dan membahagiakan. Yang ia lakukan adalah menghias rumah-rumah di sana dengan mural dengan motif bunga-bunga berwarna biru.
Dia adalah Anezka Kašpárková. Dulunya, ia adalah seorang pekerja di pertanian. Sudah bertahun-tahun, ia menggeluti hobinya menggambar.
Mural yang bikin selalu bermotif sama. Dengan menggunakan cat biru dan sebuah kuas ia membuat motif floral yang terinspirasi dari karya seni dari daerah Moravian (utara Ceko). Ia melakukan misinya dengan senang hati. "Saya seorang seniman," katanya kepada media di Ceko, "Saya hanya menikmatinya dan ingin membantu."
4. Lena Salmi: 64 Tahun And Still Skateboarding!
Perkenalkan Lena Salmi, seorang nenek berusia 64 tahun yang tinggal di Helsinki, Finlandia.
Gayanya sangat Hypebeast. Mulai dari menggunakan hoodie Stussy hingga Converse One Star. Hobi main skateboard, dan ternyata juga sangat lihai memainkannya.
Padahal, ia baru belajar main skateboard ketika usianya 61 tahun, yakni 3 tahun yang lalu.
"Alasan lain kenapa saya suka skateboard karena dulu saya pernah bersepeda ke Olympic Swimming Stadium di Helsinki. Namun, saya pikir, saya takut kalau sepeda saya ini dicuri, maka dari itu saya akhirnya membeli longboard karena hal itu dapat masuk ke dalam loker," Kata Lena kepada Hypebeast
5. Mbah Ponco Sutiyem: Masuk Nominasi Best Actress di Festival Film ASEAN
Untuk kamu yang udah nonton film Ziarah pasti kagum dengan pemeran Mbah Sri. Ya, dia adalah Mbah Ponco Sutiyem, nenek yang saat itu berusia 95 tahun.
Mbah Poncon diajak ambil peran oleh sang sutradara, BW Purba Negara
Akting Mbah Ponco Sutiyem menarik perhatian dewan juri AIFFA 2017 yang terdiri dari U-Wei bin HJ Saari ( Malaysia), Maxine Williamson ( Australia), Siti Kamaluddin (Brunei), Eddie Cahyono (Indonesia), dan Raymon Red (Filipina).
Mbah Ponco bakal bersaing dengan nominator lainnya yaitu Ngoc Thanh Tam (The Way Station/ Vietnam), Subenja Pongkorn (Bangkok Nites/Laos), Al-Al Delas Allas (Area/ Filipina), dan Cut Mini (Athirah/Indonesia).
Kalo kita tarik ke belakang, terpilihnya Mbah Ponco untuk bermain di film Ziarah ini nggak terlepas dari pilihan proses pemilihan pemain yang berbeda. Dalam proses pemilihan pemain itu, tim dari film Ziarah berkeliling ke desa-desa buat mencari orang-orang lansia yang memungkinkan untuk berakting.
"Kami mengunjungi rumah ke rumah, kami berbincang dengan mereka satu demi satu. Akhirnya kami dipertemukan dengan Mbah Ponco Sutiyem, seorang nenek berusia 95 tahun, yang di usia senjanya, beliau masih begitu bersemangat bertanam jagung di dekat rumahnya, di kecamatan Ngawen, kabupaten Gunung Kidul," tutur Bagus Suitrawan selaku co-produser dalam siaran pers yang dikutip HAI dari Antaranews.com