Memahami Cara Kerja Algoritma Instagram Dalam Menampilkan Timeline

Selasa, 20 Maret 2018 | 07:15
Rizki Ramadan

Instagram

HAI-online.com -Satu hal yang sering nggak kita sadari dari media sosial adalah tentang pembaruan (update) sistem di aplikasinya. Walau pun kita update secara manual pun kadang kita nggak ngeh tentang perubahannya. Baru setelah teman menceritakannya.

"Eh, sekarang IG Stories bisa di pinch out fotonya, jadi nggak mesti vertikal!"

"Loh, kemarin perasaan ada fitur GIF deh di IG Stories. Kok nggak ada yah? Jangan-jangan hape gue di-hack alien dari Aceh nih."

Yes, kalau pun ngeh, pembaruan yang kita sadari palingan seputar fitur-fiturnya. Padahal, nggak cuma itu lho yang diutak-atik sama developer aplikasi.

Salah satu hal besar di media sosial yang nggak dipedulikan orang banyak adalah algoritma dalam penyajian konten di lini masa.

Tahun lalu, kita masih bisa melihat feeds berdasarkan waktu post-nya. Nah sejak itu sampai sekarang IG mengubah sistemnya. Foto pertama yang kita lihat saat cek timeline bukan yang paling terbaru dipost temen kita melainkan yang menurut Instagram perlu kita lihat dan akan kita sukai.

Well, itu baru satu dari sekian banyak sistem algoritma. Masih ada yang asik untuk kita ketahui nih, bro. Simak yuk!

Cek Ombak Dulu Ke 10% Followers

Jadi, saat pertama kali nge-post, konten lo cuma dilihat sebagian followers saja. Misalnya nih, lo punya followers sejumlah 1.000. Nah, ketika lo nge-post konten baru, konten lo bakal terlihat di timeline 100 orang followers doang.

Jadi, jangan sedih dulu kalau yang likes foto lo cuma sedikit. Bukan karena followers nggak suka, tapi karena Instagramnya cuma ngasih lihat ke sedikit orang.

BACA JUGA:10 Lirik Lagu Keren Yang Bisa Kamu Jadikan Caption Instagram

Kalau 10% Followers Itu Banyak Yang Likes dan Komentar, Foto Disebar Lebih Luas

Saat pertama disebar ke 10% dari followers, algoritma Instagram bakal mengukur nih seberapa ramenya posting lo. Itu dilihat dari tingkat interaksi (engagement) yang terjadi.

Yang dimaksud interaksi adalah likes, komentar, share, save, atau DM dari posting tersebut yang dilakukan oleh followers.

Kalau posting lo rame, algoritma Instagram akan menilai posting lo sebagai posting yang berkualitas, terus dia bakal menyebar ke followers lo yang lain di luar 10% tadi.

O ya, Instagram juga melacak seberapagerceplo dalam merespon komen. Semakin cepat, semakin konten lo dianggap berkualitas

BACA JUGA:Ternyata Inilah Emoji Yang Paling Banyak Dipakai Orang Saat Chatting Dan Bermedia Sosial

Penggunaan IG Stories Memengaruhi IG Post

Kalau mau posting lo dilihat lebih banyak orang, maka tipsnya adalah lo mesti lebih sering interaksi dengan followers lewat IG Stories, bro.

Jadi, semakin sering IG Stories lo dilihat sama orang maka algoritma Instagram akan menghadiahi lo dengan bertambahnya orang yang ngeliat IG Post.

Tingkatkan interaksi lo di IG Stories dengan bikin polling atau share tautan dengan fitur “Swipe up” bisa membantu juga tuh.

Hashtag Yang Tepat dan Singkat Lebih Dihargai

Instagram sekarang lebih tertib sama pemuatan hashtag. Instagram pengen hashtag bisa membantu pengguna untuk mencari gambar dari kategori tertentu. Itulah mengapa mereka menambahkan fitur “Follow Hashtag”

Udah gitu, Instagram juga menyisir hashtag yang ngasal dan nggak relevan. Pun, pengguna bisa ngelaporin kalau ngeliat suatu foto yang nggak sesuai dengan hashtag yang dipakainya.

Instagram Menampilkan Posts Dari Orang Yang Paling Kita Sering Berinteraksi Sama Kita

Pernah bertanya kenapa yang muncul di timeline adalah posting dia-dia mulu? Itu adalah karena lo sering banget like, kepoin, dan komentarin. Algoritma Instagram mencatat semua jejak lo itu.

Semakin sering lo berinteraksi dengan seorang followers, semakin sering posts dia muncul di Timeline lo.

Yang Muncul Di Explore Adalah Yang Mungkin Kita Sukai

Untuk lo yang ngerasa timeline dari orang-orang yang lo ikuti kurang, fitur Explore menyuguhkan lo banyak banget konten.

Jangan kira konten yang ada di Explore itu dipilih asal saja. Algoritma Instagram menampilkan konten yang mereka anggap kita akan menyukainya.

Dari mana algoritma tahu kesukaan kita?

Mereka mencatat konten yang kita likes¸lalu mengategorikannya. Misal, kamu sering likes konten dari band, maka Algoritma akan mencatat kamu sebagai orang yang suka musik.

Terus, mereka juga melihat konten-konten yang disukai teman-teman kita.

Dari data itu algoritma menentukan jenis konten apa yang disajikan di kolom Explore

Segitu dulu, bro. Gimana perasaan lo? HAI sih takjub mengetahui cara kerjanya ini. Gila yah, mesin udah secanggih itu dalam mencatat dan memanfaatkan jejak digital kita di Instagram

Nah, baru-baru ini pihak Instagram mengonfirmasi bahwa mereka nggak bakal mengembalikan algoritma penyajian time line secara kronologis. Banyak yang menduga bahwa ini adalah cara agar kita lebih ketagihan sama IG dengan menampilkan foto-foto yang besar kemungkinan akan kita sukai

Gimana pendapat lo?

Tag

Editor : Rizki Ramadan