HAI-ONLINE.COM -Baru saja kasus rasisme dari H&M mulai reda, kini mereka ditimpa satu kasus lagi yang nampaknya memusingkan mereka.
Ya, H&M dituntut oleh seorang seniman mural asal Detroit, Amerika Serikat, bernama Jason Williams, atau lebih dikenal dengan sebutan Revok.
Semua itu dimulai ketika H&M memotret seorang model untuk produk "New Routine" terbaru mereka di depan dinding yang diselimuti grafiti (lukisan dinding) karya Revok.
CEK JUGA:Mulai dari Salto hingga Free Kick, Inilah 5 Gol Indah yang Dicetak Kiper
Dinding itu sendiri terletak di Brooklyn, lebih tepatnya di taman bermain William Sheridan.
Karena merasa nggak terima karyanya masuk dalam pemotretan H&M itu, langsung saja Williams melayangkan tuntutan kepada sang perusahaan pakaian asal Swedia itu, pada Januari lalu
Ia juga mengirimkan sebuah surat kepada H&M yang menyatakan keberatannya. Menurut Williams, H&M nggakberhak untuk menggunakan karya seni orisinil yang ia buat untuk urusan periklanan dari produk-produk H&M.
Williams takut kalau masyarakat dunia akan menganggap bahwa H&M dan Williams memiliki kerja sama, di saat sebenarnya keduanya sama sekali tidak ada perjanjian atau kontrak apapun.
Surat itu juga menegaskan H&M untuk segera menghapus foto-foto yang memperlihatkan karya dari Revok.
Akan tetapi, H&M tidak bersikap lembek, dan mereka malah balik menyerang Revok. Mereka menganggap bahwa Revok tidak memiliki hak cipta atas karyanya itu.
Bahkan, mereka juga menghubungi New York City Department of Parks and Recretaion atau NYCDP (badan yang mengurusi taman dan fasilitas umum di New York) untuk meminta bukti kalau Revok memiliki hak cipta atas dinding itu.
NYCDP malah mengeluarkan pernyataan kalau Revok telah merusak dan "menodai properti Kota New York".
HnM Menarik Tuntutannya
Pada 15 Maret, tiba-tiba HnM merilis pernyataan bahwa mereka menarik tuntutannya dan memilih sikap lain untuk menghadapi kasus ini. HnM bilang, "H&M menghargai kreativitas dan keunikan seniman, apapun mediumnya. Kami harus melakukan pendekatan berbeda terhadap kasus ini."
Komunitas Sudah Terlanjur Geram
Setelah itu, banyak artis mural yang membela Revok dan juga karyanya. Lebih dari itu, mereka bahkan menyuarakan untuk memboikot H&M.
Roger Gastman, seorang street artist, lewat Instagramnya menyebar sebuah pernyataan yang menegaskan bahwa komunitas street artists nggak terima dengan sikap H&M dan siap memprotesnya.
"Apa yang sudah dilakukan oleh H&M ini penuh serangan pada hak cipta para seniman dan kita mesti angkat suara. Ini bisa memicu penggunaan karya seni dan mural di seluruh dunia untuk kepentingan korporat, tanpa bayaran dan izin. Kita nggak bisa membiarkan perusahaan ini menggunakan karya kita untuk menjual produk mereka, atau untuk peningkatan penghasilan, sementara karya kita, budaya kita, dan segala yang kita bikin menurun nilainya," tulis Alan Ket salah satu orang berpengaruh di skena grafiti
Tagar #boycottHM menjamur di Instagram. Sejumlah pelaku dan penyuka grafiti menunjukkan dukungannya dengan bikin mural atau gambar yang mengejek H&M. Bahkan, ada yang sampai bikin mural di dinding toko H&M dengan kalimat yang mengejek. Pernyataan terakhir H&M yang dipublikasikan adalah bahwa mereka sekarang ini sedang melakukan pendekatan dengan seniman untuk mencari solusi. "Penting untuk diketahui bahwa kami mendengar, dan sudah melaukan sesuatu, serta kami respek terhadap hak cipta dan seni dan seniman," tulisnya via Twitter.