#HAIfiles 2004: Pendapat Jerinx 'SID' Tentang Musik Endank Soekamti

Kamis, 15 Maret 2018 | 05:45
Rizki Ramadan

Artikel HAI no 51 2004

Tulisan ini diambil dari majalah HAI no. 51/20 Desember 2004, "Endank Soekamti Di Mata Jerinx 'SID'". Saat itu, HAI mengulas kesuksesan band punk asal Jogja ini yang bisa jadi raja pensi di Jakarta.

HAI-online.com -Begitu denger nama Endank Soekamti, saya langsung teringat sama trucker hat warna warni yang dipakai miring, ear plugs, gambaran anak muda jaman sekarang yang segar, gembira dan hobinongkrong di distro

Pernah beberapa kali manggung sama mereka dan saya rasa orang-orangnya cukup menyenangkan, berbakat, dan yang pasti a good entertainer. Komunikatif. Dan ya,penuh warna itu tadi. Seramai warna tato si Erik, vokalisnya. Aha!

Lalu musiknya? Untuk genre punk rock, terkadang emang gampang menebak aliran musik sebuah band dari fashion yang mereka kibarkan. Jeans ketat penuh patches/emblem identik dengan street/anarcho punk. Rambut rapi, jeans dilipat identik dengan rock n' roll/rockabilly punk. Short baggy pants melorot. nyaris look like a skater identik dengan melodic/pop punk. College T-shirts, denim, rambut ke depan identik sama emo/hardcore punk. Dan seterusnya.

Nah, Endank Soekamti yang fashion-nya sangat melodic/pop punk ini, musiknya juga sangat tidak jauh-jauh dari genre tadi. Kental pop punk dengan sedikit sentuhan sentuhan metal (specially on the guitar) model Sum 41 gitu. Cukup up to date lah, untuk di Indonesia. Gaya penulisan lagu mereka cukup easy listening dan familiar. Aneh ya, for some reason, band band Yogya kok ahli bikin lagu yang 'mudah di ingat'.

Lirik Endak Soekamti juga masih tipikal pop punk. Cinta and funny/stupid things seputar cinta. Yang ringan-ringan dan arahnya cenderung bercanda. Cocok buat kamu yang orientasi hidupnya untuk pacaran, tertawa dan bersenang-senang.

Debut album Kelas Satu mereka yang kemarin, saya akui cukup fun dan catchy, didukung sound yang, katakanlah, jauh lebih bagus dari Kuta Rock City-nya SID.

BACA JUGA:

Sepertinya menyimpan banyak harapan dan potensi buat kedepannya, asalkan mereka tetap setia dan jujur on their rail track. Dalam arti lain, tidak terlalu ngikutin trend seperti band-band Indonesia kebanyakan, secara fashion udah yang paling punkrock, metal, emo, gothic, bla bla bla.., namun musiknya tetep aja zerocharacter-manufactured-stupidPOP.

Karakter lagu Endank Soekamti yang bercanda tapi nendang, tetap bisa menjadi senjata mereka di album yang akan datang. End of the story, good luck for Endank Soekamti, jangan pernah menyerah, selalu gembira dan tetaplah mengibarkan bendera pop punk diatas bumi yang kian panas!

Tag

Editor : Rizki Ramadan