HAI-Online.com - Sepakbola emang jadi salah satu ajang olahraga yang paling menghibur. Melihat para jawara mengolah si kulit bundar emang jadi aktraksi yang menarik. Tapi nggak jarang juga, kita pasti pernah ngelihat permainan yang keras bahkan cenderung kasa.
Akibatnya beberapa pemain sepakbola pernah ngalamin cedera. Nggak jarang juga, banyak yang harus mengakhiri karir karena cedera. Cedera paling nggak ada tiga kategori. Cedera ringan, sedang, atau parah.
UDAH TAU BELUM?Harga Salah Naik Rp 1,2 Triliun, Apakah Salah akan Dijual Liverpool?
Nah, dari sekian cedera yang pernah dialamin para pesepakbola kelas dunia, ada 4 cedera yang jadi momok para pemain. Kalo ngalamin salah satu dari 4 cedera ini, biasanya pemain bakalan absen lama.
Penasaran? Cekidot!
1 Cedera Metatarsal
Tulang metatarsal terletak pada telapak kaki bagian tengah. Metatarsal punya tugas menopang berat badan waktu lagi berdiri maupun jalan. Kalo sampe tulang metatarsal itu retak atau patah, jangankan buat jalan. Buat berdiri aja sakitnya minta ampun!
Umumnya, penyebab cedera metatarsal adalah tekanan yang sangat kuat yang dialami kaki pemain. Biasanya karena diinjak terlalu keras. Pada dasarnya tulang metatarsal dilapisi otot buat melindungi kontak langsung tekanan dan jalinan tulang telapak kaki.
Cuma kalo tekanannya terlalu keras dan otot dalam keadaan lelah, akhirnya ya bakalan kena juga. Beberapa pemain top yang pernah ngalamin cedera ini adalah Michael Owen dan David Bechkam. Meskipun punya kemungkinan sembuh, mereka butuh waktu 8 bulan buat pengobatan dan pemulihan. Hmmmm, bisa ngabisin separuh musim lebih, tuh!
2. Cedera Ligamen
Sederhanya, ligamen itu suatu jaringan ikat yang fungsinya mengikat dua tulang atau lebih buat bersatu membentuk rangkaian yang kuat. Selain mengikat beberapa tulang satu-sama lain, ligamen punya fungsi menjaga kestabilan tulang-tulang tersebut saat bergerak.
Pada lutut manusia terdapat beberapa ligamen yang berfungsi mengikat tulang paha dan tulang betis biar bersatu menopang tubuh. Sifatnya yang cukup elastis bikin lutut manusia bisa bergerak bebas namun tetap stabil dan nggak oleng saat berjalan maupun berlari.
Bayangin kalo ligamen lo ada gangguan. Pastinya bakal nggak nyaman. Mending kalo cuma sakit memar. Tapi kalo cederanya sampe terjadi robekan apalagi sampe putus, harus dilakukan operasi buat disambungin lagi.
Penyebab cedera ligamen yang paling sering adalah tumpuan kaki yang salah saat mendarat setelah duel udara. Selain itu bisa juga disebabkan badan yang nyoba berputar secara berlebihan tanpa diikuti perpindahan kaki yang sesuai. Yang bisa fatal adalah cedera ligamen akibat lutut yang terkena tendangan langsung. Karena itu bisa bikin sendi lutur renggang secara berlebihan.
3. Cedera Tibia-Fibula
Tulang tibia dan fibula adalah tulang yang berada pada kaki bagian bawah. Berada diantara lutut dan telapak kaki. Tulang fibia biasa kita kenal dengan tulang kering. Sedangkan tulang fibula, bentuknya lebih kecil di samping tulang tibia. Nggak seperti tulang tibia yang kelihatan, tulang fibula nggak bisa diraba kecuali bagian kecil di ujungnya.
Karena berada di antara lutut dan telapak, makanya tulang ini rentan jadi 'target' tackling para pemain. Cedera yang bisa menyerang tulang ini adalah retak bahkan sampai patah. Penyembuhannya sebenarnya 'nggak terlalu susah'. Operasi biasanya dilakukan pemasangan semacam plat besi atau "pen".
Namun pemain sepakbola yang ngalamin cedera ini bakalan punya trauma psikis yang luar biasa. Ditambah lagi, usia manusia yang semakin tua bisa bikin tulang makin lama sembuhnya. Pemain yang pernah ngalamin cedera ini adalah Fransesco Totti dan Henrik Larsen, dan masih banyak lagi.
4. Cedera Ankle
Sendi ankle adalah sendi tempat bertemunya tulang tibia dengan tulang tarsal atau yang kita kenal tulang betis dan tulang telapak kaki. Sendi ini punya ruang gerak yang cukup luas, selain itu sendi ini juga punya kekuatan yang cukup besar buat menopang beban tubuh manusia.
Karena letaknya yang selalu dekat dengan bola, makanya ankle jadi titik utama incaran pemain lawan. Sendi ankle menjadi tempat yang paling sering menerima benturan dari pemain lawan jika dibandingkan tempat-tempat yang lain seperti telapak kaki, lutut, badan bahkan kepala.
Selain gara-gara kena 'sikat' sama pemain lawan, kesalahan mendarat setelah melompat juga bisa bikin cedera ankle. Beberapa cedera yang paling sering terjadi pada sendi ankle adalah putusnya tendon achiles, robekan ligamen, dan retakan pada tulang rawan pelapis sendi. Kalo cedera yang dialami nggak dirawat dengan semestinya bisav berakibat peradangan sendi pada sendi ankle.