Bye-bye Macet! Tahun 2019, Ada Mobil Terbang!

Jumat, 09 Maret 2018 | 07:45
Alvin Bahar

Pal V Liberty

HAI-ONLINE.COM - Lupain deh self-driving car! Bayangkan masa depan yang sarat mobil terbang. Bayangan terbaru itu datang dari Belanda, di mana satu perusahaan berencana mengungkap secara resmi kombinasi terbaru gyrocopter dan mobil sport.

Kalo kamu mempunyai uang sekitar 600 ribu dolar dan tempat yang layak untuk lepas landas dan mendarat - mobil terbang dengan dua tempat duduk yang disebut PAL-V Liberty ini bisa sangat seru.

Mobil terbang ini didasarkan pada konsep gyrocopter yang sudah teruji, menggunakan baling-baling vertikal yang terpasang di belakang untuk mendorongnya maju dan rotor yang lebih besar di bagian atas yang berputar karena dorongan angin untuk membuatnya tetap melayang.

Cek deh: Mobil Elon Musk yang Terbang ke Mars ternyata Membawa Masalah

Sejumlah pesawat yang mirip sudah ada tetapi mobil terbang ini memiliki kabin tertutup dan tiga roda besar bersuspensi untuk dikemudikan di jalan.

CEO PAL-V Robert Dingemanse mengatakan mobil terbang ini sangat aman karena kalo mesinnya rusak, rotor di atas berfungsi sebagai parasut. Untuk keamanan tambahan, gyrocopter ini juga memiliki dua mesin.

"Jadi kalo satu mesin rusak, yang sangat nggak mungkin karena mesin-mesin itu sudah mendapat sertifikat keamanan, tetapi kalo terjadi kerusakan - masih ada satu mesin lagi, dan dengan mesin itu kita masih bisa terbang sangat jauh sampai menemukan tempat kecil untuk mendarat," kata Dingemanse.

Semua sistem telah diuji secara menyeluruh untuk segala kondisi.

PAL-V Liberty punya stir berukuran standar dan pedal, ditambah kendali terbang yang jauh lebih sederhana – satu katup pengatur kecepatan mesin dan satu tuas.

"Dengan tuas, kita mengoperasikan rotor ke arah berbeda. Jadi, kalo kita dorong ke kiri, mobil akan ke kiri, dan kalo kita dorong ke kanan, mobil akan terbang ke kanan, dan kalo tuas didorong ke depan, kita akan melaju lebih cepat," tambahnya.

Konversi dari mobil ke gyrocopter dan kembali ke mobil sepenuhnya otomatis dan hanya membutuhkan waktu 10 menit.

Mesinnya agak boros bahan bakar, sekitar tujuh liter bensin per jam dengan kecepatan terbang tertinggi sekitar 180 kilometer per jam dan jarak sekitar 500 kilometer dengan tangki penuh.

Lisensi pilot diharuskan tetapi pelatihan itu dihitung dalam jam, bukan hari.

Perusahaan itu sudah menerima uang muka untuk pembelian mobil terbangnya yang diperkirakan akan dimulai tahun 2019.

Artikel ini telah tayang di Voaindonesia.com. Baca artikel sumber.

Tag

Editor : Alvin Bahar