Ngeri, Mulai dari Diinjak Gajah Sampai Ditarik Kuda, Ini 7 Hukuman Mati Paling Mengerikan Sedunia

Senin, 05 Maret 2018 | 01:00
Fadli Adzani

Hukuman mati paling menyeramkan sedunia

HAI-ONLINE.COM -Pada 1964, Gwynne Evans dan Peter Allen menjadi dua orang terakhir yang dieksekusi dengan digantung.

Wacana penghapusan eksekusi hukuman mati sejatinya sudah berhembus ketika Ruth Ellis yang menembak suaminya di luar sebuah pub di London, Inggris, digantung pada 1955.

Di belahan bumi lainnya, masih ada beberapa negara yang menerapkan hukuman mati hingga hari ini, termasuk Iran, Arab Saudi, juga Indonesia.

CEK JUGA:5 Pesepakbola yang Meninggal di Usia Muda, Salah Satunya Dibunuh Karena Mencetak Gol Bunuh Diri

Terlepas dari itu, hukuman-hukuman mati yang dipraktikkan saat ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan hukuman-hukuman mati yang pernah tercatat dalam buku sejarah pada zaman dahulu kala.

The blood ealge

Matode ini, seperti yang pernah digambarkan oleh History Channel, melibatkan para tahanan yang dibelah punggungnya dengan sebilah pisau, lalu tulang rusuknya dirusak dan dipatahkan menggunakan kapak, terakhir paru-parunya dikeluarkan oleh seorang algojo.

Diinjak gajah

Metode ini pernah populer di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Gajah-gajah itu dilatih untuk membunuh dan menyiksa para tahanan hingga meninggal.

Karena dirasa sangat mengerikan, praktik ini dihentikan pada awal abad ke-19.

Digergaji

Hukuman ini diciptakan masyarakat Persia Kuno. Tahanan akan digantung terbalik dan secara harfiah digergaji di bagian tengahnya, tepat di selangkangannya.

Kadar menyiksa hukuman ini cukup tinggi, karena memungkinan si tahanan untuk bertahanan hidup lama sebelum benar-benar tewas.

Ditembak meriam

Pada paruh kedua abad ke-18, Inggris memraktikkan hukuman ini.

Tahanan ditempatkan persis di mulut meriam dan ditempak. Metode ini membuat tubuh si tahanan langsung hancur berantakan.

Lingchi

Praktik barbar, berasal dari Cina, dan dilarang pada awal abad ke-19. Lingchi diterjemahkan sebagai “kematian oleh seribu luka”.

Tahanan diikat, dan anggota tubuhnya dipotong satu per satu.

Direbus

Metode ini dijalankan dengan melempar tahanan ke kuali yang mendidih. Praktik ini pernah dilalukan oleh pemerintahan Henry VIII. Hukuman ini biasanya diberikan kepada para pembunuh.

Ditarik kuda

Metode ini umum dilakukan di masa Holy Roman Empire.

Kedua tangan dan kedua kaki korban ditali lalu ditarik oleh kuda dari empats sudut mata angin yang berbeda. Kuda-kuda itu berlari dan merobek anggota badan tahanan tersebut.

Bagian tubuh yang terpotong dan ditarik oleh kuda ditujukan untuk menakut-nakuti atau sebagai peringatakan warga yang lainnya.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "Dari Ditarik Kuda hingga Diinjak Gajah, Inilah Hukuman-hukuman Mati Paling Menyeramkan di Dunia".

Tag

Editor : Fadli Adzani