4 Pesepakbola yang Kecanduan Rokok serta Alkohol Sehingga Kariernya Menurun

Rabu, 28 Februari 2018 | 02:15
Fadli Adzani

Balotelli Kasih Kejutan Tidak Terduga Untuk Pelatih Sementara Inter Milan

HAI-ONLINE.COM - Pesepakbola merupakan atlet yang harus menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya agar bisa bermain dengan apik di lapangan sehingga dapat mencetak gol dan membawa timnya menang.

Namun, gimana jadinya kalau pesepakbola merokok dan minum-minuman beralkohol dengan berlebihan?

CEK JUGA:10 Penemuan Aneh yang Ditemukan Sang Pemilik Rumah di Halamannya

HAI nggak perlu ngasih tau akibatnya, HAI cuma ingin ngasih tau kamu buktinya yang terjadi pada 4 pesepakbola ini:

1. Mario Balotelli

Balotelli
Kini, Mario Balotelli bermain untuk tim Perancis, Nice, dan sedang meniti kembali kariernya agar menjulang seperti sedia kala.

Namun, sebelum itu semua terjadi, Balotelli pernah merasakan terpuruknya menjadi pesepakbola.

Ia dianggap telah menjalani gaya hidup yang buruk, seperti merokok, minum alkohol terlalu banyak dan lain-lain.

Akhirnya, ketika dipinjam oleh AC Milan, dalam kontraknya, AC Milan melarang Balotelli melakukan itu semua.

2. Jack Wilshere

Jack Wilshere
Jack Wilshere tentu saja pernah menjadi salah satu talenta muda Inggris paling menjanjikan. Namun, ia sering terkena cidera yang akhirnya membuat kariernya jatuh bangun.

Ia seringkali tertangkap kamera sedang merokok dan menghisap Shisha. Ia dianggap bukan pemain yang disiplin.

Namun kini ia sedang bekerja keras dalam mengembalikan masa kejayaannya.

3. Tony Adams

Tony Adams merupakan salah satu legenda Arsenal yang sangat dielu-elukan oleh penggemar The Gunners.

Namun, ia menderita kecanduan alkohol pada tahun 1996 dan merasa sangat depresi. Akhirnya, ia jujur kepada publik kalau dirinya kecanduan alkohol dan mendapatkan bantuan sehingga dapat bermain bola sampai tahun 2002.

4. Paul Gascoigne

Salah satu legenda pemain Inggris yang pernah dijuluki sebagai "pemain paling bertalenta pada masanya", Paul Gascoigne, juga pernah kecanduan alkohol dan mengakibatkan dampak buruk terhadap kariernya dalam sepak bola.

Nggak hanya itu, ketika ia menjadi pelatih, alkohol juga menjadi musuh terbesarnya. Akhirnya, ia sering keluar masuk panti rehabilitasi.

Editor : Fadli Adzani

Baca Lainnya