Inilah Strategi Panitia Alseace 2018 Bikin Pensi Yang Dikunjungi Belasan Ribu Penonton

Selasa, 27 Februari 2018 | 09:45
Rizki Ramadan

Alseace 2018

HAI-online.com - Kalau ngomongin pensi kece, nama Alseace bikinan SMA AL Azhar BSD nggak boleh kelewat.Mereka emang nggak pernah gagal kalau bikin pensi. Dari tahun ke tahun selalu pecah!

Alseace 2018 baru saja dihelat Minggu, 25 Februari kemarin, bro. Tempatnya sama kayak tahun-tahun sebelumnya, di lapangan parkir Ocean Park BSD. Yoi, pensi di area kolam renang. Seger banget nggak tuh?

HAI kemarin ikut datang ke pensi dengan HTM yang murah banget. Cukup dengan Rp 45.000 lo bisa nonton HiVi, Barasuara, Burgerkill, Revenge the Fate, Tipe X, hingga yang paling hits, Sheila on 7.

Sudah dari siang, pensi dipadati oleh ribuan orang yang datang dari berbagai kalangan. Anak metal, anak ska, dan pencinta musik pop bisa kumpul jadi satu tanpa kisruh sedikitpun.

Konsep acara mereka juga keren, lho. Mereka mengusung tema The New Era of Electricity. Konsep tersebut terimplementasikan dengan baik di segala materi publikasi hingga dekorasi panggung.

Saat sore hari, sebelum Burgerkill naik panggung, HAI mewawancarai Ghozi Zufar sang ketua panitia untuk kepoin lebih lanjut soal pensi ini. Simak yuk obrolan HAI

Bro, ceritain dong tentang konsep Alseace tahun ini?

Kami ngangkat tema The New Era of Electricity, karena listrik di sekitar kita masih belum merata.

Wah, jadi ngungkit isu sosial, yah?

Yes. Setelah acara pun kami mau bantu pengadaan listrik di daerah Lebak, Banten. Kami bakal bikin balai warga juga di sana. Kami kasih lampu, tivi, dan media-media untuk mendukun warga belajar. Donasi itu kami ambil dari keuntungan tiket Alseace ini.

Ngomong-ngomong, sampai saat ini (pukul 16.00) sudah berapa tiket yang terjual?

Sejauh ini udah 13.000 tiket, dan di ticket box tersisa 1.500 tiket lagi.

Gila. TIGA BELAS RIBU, bro?! Itu semua pembelian on the spot?

Lebih banyak di presale, sih. Kami bisa jual tiket sampe 9.000 saat presale.

Target lo berapa nih?

Kalau sold out, sih, 17.000 tiket berarti. Gue baru bisa puas kalau sold out.

Cerita dong, dalam menyelenggarakan Alseace tahun ini ada tantangannya nggak sih?

Wah, tahun ini kami sangat memperjuangkan Alseace. Soalnya, dari pihak sekolah dan yayasan sempat nggak ngebolehin karena menurut mereka Alseace tahun sebelumnya nggak seimbang tuh output untuk senang-senangnya dan untuk charity­-nya. Sekarang kami lebih perhatikan lagi. Untuk anggaran closing dan charity kami bagi 60:40. Untungnya tetap dapat izin.

Antrean masuk di pukul 17.00
Terus, lo mulai persiapan pensi ini dari kapan, bro?

Kami start bulan November. Sebenernya dari sebelumnya juga gue udah bentuk panitia rahasia sih dan mulai gerak pelan-pelan. Tapi baru resminya sejak dapet izin di November itu. Kami ngebut banget untuk persiapannya. Gila, sih, dua bulan doang tuh persiapan.

Kalau dilihat, pensi ini kan cukup mewah yah. Pasti anggarannya juga wah. Nah, bocorin dong tips Alseace menggaet sponsor?

Alhamdulillah sih kami nyari sponsornya gampang. Terbantu juga sama Alseace angkatan sebelumnya. Nah, untuk dapetin link sponsor, kami bentuk tim khususnya, terus ngumpulin data orang tua murid dari kelas X-XII untuk nyari tahu kerjanya di mana. Terus kalau ada yang cocok disamperin deh.

O ya, biar bisa disukai sponsor, kita harus bisa melayani keinginannya sponsor, tapi mesti bisa memposisikan diri sebagai teman. Hubungannya bukan sponsor-sekolah, tetapi sponsor-teman.

Gofar dan Adit Imsomnia. Bajunya boleh juga, nih, bro
Terakhir nih, bro. Apa rahasianya Alseace bisa seramai ini? Strategi publikasi lo gimana sih?

Kami memanfaatkan media sosial. Desain publikasi harus sebaik mungkin. Terus, yang penting juga nih, panitia yang jadi contact person juga harus ramah. Jangan cuek. Kalau panitianya aja ngeselin calon pengunjung bakal menghasut temen-temennyauntuk nggak dateng kan.

Terus, kami memilih bintang tamu dari berbagai genre. Jadi semua kalangan bisa kumpul di sini. O ya, pastikan juga band-nya punya massa yang besar.

Untuk harga tiket, kami memang sengaja kasih murah. Nggak sampe Rp 50 ribu. Karena kami ngincer crowd. Ciri-ciri Alseace dari dulu emang begitu. Murah tapi artisnya wah. Banyak orang yang suka ngeluh pensi kemahalan juga kan, dan nggak semua anak muda punya banyak uang.

Nah, presale juga jadi ajang penting tuh. Ada strateginya sendiri. Kami buka 3 gelombang presale. Tahap pertama cuma nyediain 1000 tiket, untuk menggertak masyarakat. Jadi pas sold out, pada nanyain presale tahap 2. Kalau udah presale tahap 3, tiket dikasih ke panitia-panitia untuk ngejualin.

Saat Barasuara tampil
Mantap! Pensi yang keren memang berawal dari strategi dan kreativitas yang keren juga. Semoga menginspirasi lo dan temen-temen di sekolah lo untuk bikin pensi yang nggak kalah meriahnya

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya