HAI-ONLINE.COM - Antonia Helena Lelboy (18) siswi SMA Bina Mandiri, Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri, Sabtu (17/2/2018) malam.
Kapolsek Malaka Tengah, AKP Renaldi Hastomo mengatakan, Antonia tewas tergantung di dalam rumahnya di Dusun Fatisin A, Desa Kamanasa.
Berikut sejumlah fakta dari peristiwa mengenaskan tersebut:
Cek deh: Ternyata Benar, Bullying Bisa Bikin Remaja Ingin Bunuh Diri
1. Bunuh diri di kamar Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, lanjut Renaldi, kejadian itu bermula ketika Margareta Abuk (ibu kandung Antonia) bersama Yuni Lelboy (kakak Antonio), pulang dari sawah menuju rumah mereka.
"Saat hendak masuk ke rumah melalui pintu depan, namun rumah dalam keadaan terkunci, sehingga ibu dan kakaknya Antonio berusaha masuk melalui pintu samping, namun terkunci," kata Renaldi kepada Kompas.com, Minggu (18/2/2018) siang.
Keduanya pun berusaha masuk dari pintu belakang dan dan berhasil masuk ke rumah.
Saat itu kondisi ruangan dalam keadaan gelap dan keduanya berusaha masuk ke kamar Antonia, dan ketika membuka kain pintu, mereka menemukan korban dalam keadaan tergantung di atas kusen pintu.
"Karena terkejut dan panik, keduanya berteriak meminta pertolongan dan tak berselang lama, warga sekitar mulai mendatangi lokasi kejadian. Antonia tewas gantung diri dengan menggunakan seutas tali sekitar pukul 19.00 Wita," ucapnya.
2. Nggak ada tanda-tanda kekerasan Menurut Rinaldi, tim dokter sudah melakukan pemeriksaan dan hasil visum luar. Hasilnya, nggak ditemukan tanda-tanda kekerasan di luar tubuh Antonia.
"Keluarganya menerima kematian Antonia dengan ikhlas. Jenazah Antonia telah semayamkan di rumah duka dan akan dimakamkan sesuai dengan rencana keluarga," tutupnya.
3. Meninggalkan sebuah surat Kapolsek Malaka Tengah AKP Renaldi Hastomo mengatakan, Antonia Helena Lelboy (18), siswi SMA Bina Mandiri, menulis pesan pada secarik kertas sebelum tewas bunuh diri. Pesan singkat itu ditujukan kepada orangtua dan kakaknya.
"Di sekitar tempat kejadian, ditemukan kertas yang bertulisan BAPA, MAMA, KAKA YUNI SELAMAT JALAN," ungkap Renaldi kepada Kompas.com, Minggu (18/2/2018) malam.
4. Motif belum diketahui Hingga saat ini, lanjut Renaldi, pihaknya belum mengetahui alasan Antonia nekat mengakhiri hidupnya itu.
"Untuk motif yang bersangkutan (Antonia) gantung diri belum diketahui. Nanti saya akan infokan kalo sudah diketahui," ujarnya.
5. Kontak bantuan Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tnggk ada orang yang membantu. Kalo kamu memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Kamu nggak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan kamu untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa kamu kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Bunuh Diri, Siswi SMA di Malaka Tulis Pesan di Secarik Kertas"