HAI-Online.com - Andra and The Backbone akhirnya kembali lagi! Yap, band yang sekarang masih kokoh diperkuat oleh Andra Ramadhan (gitar), Deddy Lisan (vokal), dan Stevi Item (gitar) ini baru aja merilis single terbaru mereka yang berjudul Déjà Vu.
Masih berbicara tentang cinta yang dibumbui aroma patah hati, lagu yang dirilis secara independen sejak 25 Januari 2018 ini merupakan kelanjutan dari single sebelumnya, Panah Takdir (2017). Buat yang belum tau, sejak merilis Panah Takdir, band yang merilis album perdananya pada 2007 ini memang memutuskan jadi “band indie”.
Menurut gitaris sekaligus mastermind band ini, Andra Ramadhan, strategi yang diterapkan oleh Andra And The Backbone kali ini adalah merilis single secara bertahap dan berkesinambungan tanpa harus diakhiri dengan sebuah album.
“Sayang banget kayaknya kalau dibikin album. Soalnya, sekarang ini orang-orang kayaknya cuma fokus sama 1-2 lagu, sementara 8 lagu lainnya cenderung nggak dianggap. Kasian banget, kan? Jadi, sampai orang sudah hapal sama lagu yang kami rilis, baru kami akan keluarkan lagi single baru,” ujarnya.
Déjà Vu sendiri merupakan stok lama yang sudah dibuat oleh Andra sejak rampungnya penggarapan album terakhir Andra And The Backbone, Victory (2013) yang sengaja disimpan sambil menunggu waktu yang tepat untuk dipublikasikan. Termasuk lagu Panah Takdir dan masih banyak lagu lainnya.
“Jadi, ini bukan lagu yang benar-benar dibikin baru. Kerangka lagunya sudah saya bikin yang kemudian dilengkapi oleh beberapa ide dari Deddy dan Stevi saat proses rekaman. Khususnya dari sisi audio,” lanjut Andra.
Lagu ini memiliki tiga spot tuturan lirik: jatuh cinta, patah hati, dan jatuh cinta lagi, seperti déjà vu sebuah istilah untuk menggambarkan perasaan kuat bahwa pengalaman yang kita alami sekarang sudah pernah dialami di masa lalu.
Walaupun bertema cinta dan patah hati, tapi Andra dkk nggak mengemas lagu ini dalam balutan kegalauan atau kesedihan. Sebaliknya, barisan komposisi yang membungkusnya ditetesi gitar berdistorsi.
“Kalau lagu Panah Takdir-kan lebih slow kayak lagu Sempurna, akustik banget. Kalau Déjà Vu ini heavy distortion. Ada gitar yang berdistorsi banyak yang membungkus sebuah lagu bertema cinta. Nggak galau dan sambil nangis-nangis, tapi kami kemas dengan semangat,” jelas Andra menjelaskan lebih rinci tentang bobot yang bersemayam dalam lagu Déjà Vu.
Lebih jauh, Andra mengungkapkan, Déjà Vu ditargetkan untuk semua kalangan dan usia. Siapa pun yang bisa menangkap musik dan lirik yang disampaikan, mereka bebas menikmatinya.
“Kami bikin musik bukan ngikutin tren. Kami bikin lagu berdasarkan apa yang kami suka dan yang kami inginkan. Jadi, kami nggak pernah memilih target apakah itu remaja, orang tua atau anak-anak sebagai konsumen,” tambahnya lagi.
Lagu ini sendiri diawali dengan alunan orkestrasi yang dieksekusi oleh Achi Hardjakusumah (violin), Risye Andriani (violin), Deddy Jumwadi (celo), dan Farisha Astari (viola). Kocokan gitar Andra dan vokal Deddy lantas mengalir di sepanjang verse pertama hingga akhirnya diterabas oleh riff-riff gitar distortif Andra dan Stevi sebagai jembatan menuju verse kedua.
Memasuki verse kedua, bridge dan chorus, perpaduan renyah unit orkestrasi dengan departemen gitar Andra dan Stevi mengawal ketat vokal khas seorang Deddy Lisan.
Pola ini kemudian berulang begitu memasuki verse, bridge dan chorus berikutnya. Pada part solo gitarnya, Andra menunjukkan taringnya sebagai salah satu “guitar hero” Tanah Air. Persilangan teknik-teknik tinggi yang diselipi oleh bebunyian unison antara dirinya dengan Stevi Item benar-benar membuat lagu ini terasa emosional.
Penasaran seperti apa Déjà Vu? Langsung cek aja video liriknya di bawah ini. Oh, iya, single ini juga udah tersedia di gerai-gerai “toko musik” digital seperti; iTunes, Spotify, Deezer dan lainnya.