5 Fakta Penembakan yang Terjadi di SMA di Florida

Kamis, 15 Februari 2018 | 07:30
Alvin Bahar

Ilustrasi

HAI-ONLINE.COM - Tragedi penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini, kejadian mengerikan tersebut terjadi di sebuah Sekolah Menengah Atas di Parkland, Florida. Tersangka, seorang cowok yang mengenakan kemeja burgundy, telah ditahan oleh pihak berwenang sebelum pukul 16.00 waktu setempat.

Berikut sederet fakta yang terungkap dari peristiwa tersebut.

1. 17 orang tewas

Seenggaknya 17 orang tewas dan belasan orang terluka dalam insiden penembakan yang terjadi di SMA Marjory Stoneman Douglas, di Parkland, Florida, Amerika Serikat, Rabu (14/2/2018).

17 orang termasuk pelaku telah dibawa ke rumah dakit untuk menjalani perawatan.

Kepala kepolisian setempat Scott Israel mengatakan korban penembakan termasuk murid dan orang dewasa.

Sebanyak 12 orang ditemukan tewas di dalam sekolah, dua orang tewas berada di luar sekolah, satu orang ditembak mati di jalan, dan dua lainnya meninggal di rumah sakit.

2. Pelaku adalah mantan siswa berusia 19 tahun

Cruz pernah menimba ilmu di SMA Stoneman , tetapi dikeluarkan karena alasan nggak disiplin. Namun, kepolisian nggak merinci secara spesifik mengenai hal tersebut.

Dia lahir pada September 1998 dan saat ini berusia 19 tahun. Cruz memiliki senjata api AR-15. Menurut keterangan polisi, Cruz dikeluarkan dari sekolah karena tindakan nggak disiplin. Polisi meyakini Cruz memiliki satu senapan semi-otomatis AR-15, namun belum jelas mengenai senapan lainnya.

3. Pelaku menyalakan alarm kebakaran sekolah

Penyidik meyakini, pelaku penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas menyalakan alarm kebakaran untuk mengarahkan orang-orang keluar dari ruangan.

Hal tersebut menyebabkan korban tewas jadi banyak, mencapai 17 orang. Saat ini, pelaku bernama Nikolaus Cruz yang juga merupakan mantan murid sekolah sedang dimintai keterangan.

Menurut keterangan Setanor di Florida, Bill nelson, pelaku menggunakan masker dan memiliki granat asap saat masuk ke sekolah.

"Dia masuk dan menyalakan alarm kebakaran sehingga murid-murid keluar dari ruang kelas menuju lorong. Saat itulah, pembantaian di mulai," katanya, seperti dilansir dari CNN.

Seorang murid mengatakan, pelaku penembakan sering membawa senjata dan pernah menunjukkan senjata tersebut kepadanya.

"Semua orang sudah memprediksinya. Ini gila," ucapnya.

4. Pelindung tubuh dadakan

Peristiwa mengejutkan itu membuat para murid harus berupaya melindungi diri dengan memanfaatkan benda-benda sekitarnya, seperti tas.

Masiel Baluja (17), salah seorang murid, mengaku mendengar suara tebakan ketika berusaha untuk keluar dari kelas. Saat itulah dia mulai berlari.

"Saya menggendong tas saya di punggung. Kalo saja saya tertembak dari belakang, peluru akan melewati tas dan buku-buku saya," katanya.

Masiel berlari menuju arah kerumunan guru dan siswa, kemudian melompat pagar dan terus belari.

5. Donald Trump kirim ucapan duka

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengirimkan doa dan menyampaikan belasungkawa kepada korban penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas

"Doa dan belasungkawa saya kepada keluarga korban penembakan yang mengerikan di Florida," tulis Trump di akun Twitter-nya.

“Nggak boleh ada anak, guru, atau siapa saja yang merasa nggak aman di sekolah Amerika," tambahnya.

Trump juga berbicara dengan Gubernur Florida Rick Scott dan menawarkan bantuan pemerintah pusat apabila dibutuhkan.

Sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan kepada wartawan bahwa agenda konferensi pers yang dijadwalkan sebelumnya harus ditunda karena tragedi penembakan massal tersebut.

Artikel ini dikurasi dari Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya