HAI-Online.com - Setelah cukup lama memutuskan untuk “beristirahat” sejak 2014 silam, Revara akhirnya kembali aktif dan merilis karya terbaru mereka di awal 2018 ini. Pada awalnya, kembali membuka lembaran baru bersama Revara sebenarnya bukan hal yang direncanakan oleh Rudye (gitar/vokal) dan Vira (vokal). Terlebih lagi, mereka juga baru aja kehilangan sang drummer, Radityan Akbar, yang meninggal dunia karena Leukimia.
Semangat untuk kembali membawa nama Revara justru semakin besar setelah Radit dipanggil yang Maha Kuasa. Takdir nampaknya memang menggariskan bahwa Rudye dan Vira untuk kembali jalan bersama Revara.
“Revara (comeback) sebenarnya nggak direncanain sama sekali, setelah aku cabut dari Killing Me Inside, kepikiran mau kembali bermusik. Setelah sharing bersama keluarga, aku mau kembali nyanyi, lalu aku hubungin Rudye mau solo karir di 2018. Setelah ketemu dan ngobrol Rudye, justru kepikiran kenapa nggak Revara aja?” jelas Vira, tentang pilihannya kembali bermusik dengan Revara.
Tanpa perlu waktu terlalu alama, proses kreatif di dalam tubuh Revara akhirnya kembali berjalan. Rudye dan Vira kembali berkolaborasi untuk merilis karya terbaru Revara. Salah satu karya yang telah dirilis dan terinspirasi dari sosok Radit adalah Ruang.
UDAH TAU BELUM?Salut! Anggun C Sasmi Cetak Sejarah Baru Masuk Top 10 Billboard Dunia
“Yap, inspirasi dibalik lagu ruang itu adalah Radityan Akbar. Karena dia telah pergi berpulang mendahului kita semua. Dan bagian dari dia tetap hidup di dalam Revara,” tutur Rudye tentang makna Ruang.
“Proses kreatifnya sendiri gua bikin dari musiknya dulu. Dibuat senada dengan lagu Selamanya, karena dulu Selamanya itu gua bikin untuk mengenang persahabatan Revara dan temen temen yang terlibat di dalamnya juga. Jadi ketika Radit meninggal, Gua ingin orang-orang juga Inget dengan lagu Selamanya,” tambah Rudye lagi.
Penggarapan single Ruang sendiri cukup cepat. Rudye bercerita untuk proses pembuatan lagu kurang lebih seminggu, sedangkan sampai tahap mastering hanya memakan waktu 1 bulan.
Seiring berjalannya waktu, Revara pun juga ikut “tumbuh” dan mengalami banyak perubahan serta perkembangan dalam konteks musik dan hal-hal yang ada di sekitarnya.
“Kalau Revara yang dulu masih teenage banget, masih menggebu-gebu banget. Kalau untuk Revara yang sekarang mungkin lebih mature. Tapi, intinya Revara dulu dan sekarang masih tetap sama. Dulu ada almarhum (Radit), sampai sekarang juga masih ‘ada’.” Pungkas Vira.
Semangat terus buat Revara!