Asal Dikonsumsi Secukupnya, MSG Itu Aman, Kok!

Senin, 05 Februari 2018 | 09:45
Rizki Ramadan

Mecin

HAI-online.com -Sering banget kan kita mendengar kalau mengonsumsi Monosodium Glutamat (MSG) atau yang biasa dikenal dengan micin, berdampak buruk untuk kesehatan. Nyatanya, ada beberapa hal yang keliru dan perlu di luruskan nih, guys.

Mengutip dari Tribunstyle.com, menurut ahli gizi Dr Johanes Chandrawinata, MND, SpGK masih banyak pemahaman masyarakat atas MSG tidak benar.
Misalnya, MSG dianggap berbahaya dan merusak kesehatan.
BACA JUGA:Bro, Inilah Penyebab Gatal di Selangkangan dan Cara Mengatasinya. Jangan digaruk!
“Pada kenyataannya selama bertahun-tahun berbagai studi menyimpulkan bahwa MSG aman."

"MSG berdasarkan peraturan BPOM dan Kementerian Kesehatan dinyatakan aman dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 33 Tahun 2012," katanya.

Pada aturan itu pun, acceptable daily intake (ADI) atau batas asupan harian dalam mengonsumsi MSG dinyatakan not specified atau secukupnya.

“Artinya ini menunjukkan bukan barang berbahaya, serta konsumsinya secukupnya dan sesuai selera," ujarnya.

Kandungan glutamat pun terdapat di setiap makanan yang ada di keseharian kita seperti kerupuk, mi instan, keripik, nugget, hinga minuman ringan. Justru menurut Johanes, yang harus dikhawatirkan adalah konsumsi garam, bukan MSG.

Seperti yang kita ketahui nih bahwa kandungan natrium pada garam bisa mencapai 36%, sedangkan natrium di MSG hanya 12%.

"Konsumsi yang tinggi akan natrium bisa menyebabkan hipertensi,” katanya.

Di Jepang, MSG secara resmi disetujui sebagai bahan tambahan makanan pada tahun 1948.Sepuluh tahun kemudian, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA) menyatakan bahwa MSG aman.

Pada tahun 1970, JECFA (Joint Expert Committee on Food Additives) yang dibentuk oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) merilis sejumlah pernyataan tentang keamanan MSG pada bayi.

Dalam konferensi tersebut,menghasilkan kesimpulan pada tahun 1987 bahwa penggunaan MSG tidak perlu dibatasi pada bayi usia berapa pun.

Penyelidikan tentang keamanan MSG yang mungkin paling menyeluruh dipublikasikan pada tahun 1995 oleh FASEB (Federation of American Societies for Experimental Biology).

Laporan ini membahas 18 pertanyaan rinci tentang keamanan MSG, kurang lebih sebanyak 350 halaman. Menegaskan bahwa keamanan MSG untuk populasi umum pada tingkat konsumsi normal dan tidak menemukan bukti keterkaitan antara MSG dengan masalah medis jangka panjang yang serius.

(Penulis : Kalika Diah P.M)

Artikel ini pernah tayang dinova.grid.iddengan judul"Ternyata Mengonsumsi Garam Jauh Lebih Bahaya dari Micin, Loh! Ini Penjelasan Ahlinya"

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya