HAI-Online.com - Untuk menghilangkan rasa bosan selama di pesawat, pasti salah satu hal yang sering kita lakukan adalah memesan makanan di pesawat. Yap, mulai dari makanan ringan sampai ke makanan utama alias makanan berat.
Nah, ternyata ada 6 fakta yang perlu kamu ketahui lho mengenai makanan di pesawat. Kru penerbang Jennie Jordan berbagi cerita soal enam fakta di balik sajian maskapai tersebut. Penasaran? Yuk, langsung cek aja!
HARUS TAU NIH:Dari Ricky Yacob Sampai Egy Maulana. Ini Kisah Para Bintang Yang Berkilau di Lapangan Hijau
1. Dimasak Kemarin
Makanan yang kita makan sudah dimasak saat pesawat masih berada di darat. Biasanya sekitar 12 jam sebelum keberangkatan. Makanan-makanan tersebut dibekukan dan disimpan di tempat penyimpanan luas, lalu diantar ke bandara dan ke pesawat.
Makanan itu mungkin juga didiamkan tetap dingin saat penerbangan untuk 12 jam berikutnya hingga kru kabin menghangatkannya untuk disajikan. Ini tergantung ada durasi penerbangan dan durasi delay.
2. Makanan Kelas Satu Bukan Berarti Spesial
Kita mungkin sering mengeluhkan makanan yang disajikan saat naik penerbangan ekonomi. Saat itu kita membayangkan bisa menyantap makanan enak dari kelas bisnis.
Padahal, fakta berkata lain.
Maskapai memesan makanan dari berbagai perusahaan anonim. Jadi, bisa saja makanan mewah dari penerbangan kelas satu dibuat oleh orang yang sama dengan yang membuat makanan kelas ekonomi.
3. Rasanya Kurang Enak
Tekanan udara dan kelembaban rendah bisa membuat hidung kita kering. Ini akan mematikan pengindraan rasa kita. Tambahan lagi, dengungan mesin pesawat sebetulnya merusak selera makan kita.
Gordon Ramsay, yang pernah bertahun-tahun menjadi penasihat kuliner di salah satu penerbangan besar, bahkan mengatakan ia nggak akan makan makanan yang disajikan maskapai saat penerbangan.
"Aku tahu di mana makanan itu disimpan sebelumnya, ke mana setelahnya, dan berapa lama disimpan hingga disajikan," ujarnya.
4. Diberi Banyak Bumbu
Para chef dan ilmuwan mencoba membuat rasa dari makanan di penerbangan lebih baik. Mereka mengetahui bumbu-bumbu apa saja yang akan membuatmu menikmati makanan-makanan tersebut sehingga makanan yang disajikan diberi banyak garam dan lada.
Mereka juga menambahkan beberapa bumbu yang akan membuat masakan menjadi gurih dan membuatnya tetap nikmat di ketinggian. Ada banyak tomat, jamur, dan bayam di dalamnya.
5. Kurang Sehat dan Banyak Mengandung Gula
Kita akan kehilangan kemampuan untuk merasakan gula pada ketinggian 35.000 kaki. Porsi gula tambahan diberikan pada makanan yang kita konsumsi. Hal ini bertujuan agar makanan tetap terasa nikmat walau indra perasa kita nggak berfungsi normal.
Profesor dari Oxford University, Charles Spencer, mengatakan, kita mengonsumsi rata-rata sebanyak 3.400 kalori pada penerbangan dengan durasi panjang. Kalori itu sama dengan enam porsi Big Mac di restoran cepat saji.
6. Bukan Hanya Makanan, Tapi Juga Minuman
Jennie Jordan mengatakan, dalam beberapa tahun belakangan para kru kabin meyakini bahwa tangki air di pesawat tak pernah dibersihkan. Padahal, air tersebut digunakan untuk menyeduh teh dan kopi.
Di samping itu, memasak air pada tekanan tinggi di ketinggian juga nggak akan pernah menciptakan air panas yang sempurna sehingga kualitas dan kebersihan air pun terpengaruhi.
Penulis : Kalika Diah P.M
Artikel ini pertama kali tayang di kompas.com dengan judul "6 Hal yang Kamu Perlu Tahu soal Masakan di Pesawat"