HAI-Online.com - Pensiun dari dunia sepakbola merupakan pilihan personal bagi pemain atau pun pelatih profesional. Keputusan pensiun pun bisa karena berbagai alasan.
Mulai dari faktor usia, cedera yang nggak kunjung sembuh, keluarga, dan masih banyak lagi. Namun beberapa pemain yang saking cintanya sama sepakbola memutuskan kembali bermain.
UDAH TAU BELUM?Selain Radja Nainggolan, 5 Pesepakbola ini Namanya Indonesia Banget!
Keputusan comeback ke dunia sepakbola pun beragam. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia 6 pesepakbola yang kembali merumput setelah gantung sepatu. Cekidot!
1. Jurgen Klinsmann
Dimulai dari talenta Jerman yang satu ini. Jurgen Klinsmann pernah memutuskan comeback dari pensiun.Sebelumnya, doi pernah membela klub-klub besar semacamStuttgart, AS Monaco, Inter Milan, AC Milan, Tottenham Hotspur, Bayern Munich, dan terakhir berlabuh di Sampdoria.
Klinsmann memutuskan pensiun pada 1998 waktu dipinjamkan Sampdoria ke Tottenham. Ia pun memutuskan kembali bermain pada 2003 buat klub kecil di Amerika Serikat, Orange County Blue Star.
Demi menghindari atensi media, doi memalsukan namanya menjadi Jay Goppingen. Namun mantan pelatih timnas Jerman ini ngaku kalau pemalsuan nama itu bukan idenya.
UDAH TAU BELUM?Kocak! Ini 8 Jersey Klub Sepak Bola Teraneh Sepanjang Masa
2. Paul Scholes
Badai cedera yang menerpa Manchester United, memaksa Papa Fergie bertindak ekstrim. Saat ajang Piala FA 2012 kontra Manchester City, Fergie memanggil kembali Paul Scholes yang memutuskan pensiun pada 2011.
Alumnus Class of '92 itu kembali merumput dengan nomor punggung 22. Sebelumnya doi bernomor punggung 18. Gara-gara nomor itu diambil alih sama Ashley Young, akhirnya Scholes pakai nomor 22, deh.
“Saya senang manajer merasa saya masih bisa memberi kontribusiuntuk tim,” ucapnya kala itu. Scholes akhirnya bermain hingga akhir 2012/13. Gokil!
3. John Arne Riise
Liverpooldian nggak mungkin lupa sama bek kiri yang satu ini. Bek yang gemar mengeksekusi tendangan bebas dengan kaki kiri ini terakhir memutuskan pensiun pada Juni 2016 setelah membela klub Norwegia, Aalesund.
Namun Riise comeback ke dunia sepakbola dan membela klub India, Chennaiyin FC. Usut punya usut, comeback-nya Riise akibat bujuk rayu sang pelatih Marco Materazzi.
"Saya berterima kasih kepada Materazzi dan pemilik Chennaiyin FC karena memberikan kesempatan untuk kembali. Saya senang bisa kembali bekerja keras," ujar Riise.
4. Juan Sebastian Veron
Buat para pecinta sepakbola lawas, Juan Sebastian Veron adalahseorang idola. Yup, gelandang asal Argentina yang pernah membela Parma, Lazio, MU, Chelsea , dan Inter Milan itu kembali bermain setelah memutuskan pensiun.
Veron memutuskan kembali bermain untuk membela Estudiantes. Apa alasannya? Ternyata Estudiantes adalah klub masa kecil Veron. Doi pernah berjanji akan mengakhiri karir di klub itu asalkan 65 persen fans Estudiantes membeli tiket di stadion baru klub itu.
Veron pun teken kontrak 18 bulan dan gajinya disumbangkan buat pembangunan stadion Estudiantes. Dermawan banget!
5. Lionel Messi
Kala gagal mengeksekusi penalti saat kontra Chile, pemain sekaliber Messi pernah merasakan putus asa. Ia pernah menyatakan pensiunpada 2016 setelah gagal mempersembahkan piala Copa America tiga kaliberturut-turut.
Tekanan buat ngasih trofi bagi Tim Tango bikin Messi tertunduk dan menangis akibat momen itu. Akhirnya doi pernah memutuskan pensiun dari timnas. Namun berkat dukungan dari Sergio Aguero dan rekan-rekannya, El Messiah memutuskan kembali merumput bareng timnas Argentina.
“Saya sangat berterima kasih (bisa bermain kembali). Tapi saya tak menipu siapa pun ketika saya memutuskan pensiun, saya merasakannya.
Pemain sejago Messi juga manusia biasa, guys. Bisa sedih kalau gagal meraih impian. Semangat, Messi!
6. Zinedine Zidane
Pasca Euro 2004, pelatih berkepala plontos itu memutuskan pensiun dari timnas Prancis. Namun bujuk rayu Raymond Domenech sukses membawa Zidane kembali bermain. Hasilnya? Not bad! Doi berhasil membawa Prancis ke final Piala Dunia 2006 dan berhadapan dengan Italia.
Naas, tindakan gegabah Zidane dan menanduk Marco Materazzi mengakibatkan dirinya dihadiahi kartu merah.
Zidane pun gagal masuk dalam barisan aljogo penendang penalti. Alhasil tim Ayam Jantan harus merelakan Italia juara Piala Dunia. Namun Zidane terpilih sebagai pemain terbaik saat itu. Kemampuannya sebagai playmaker emang nggak boleh diragukan, guys!