HAI-online.com -Seperti yang kita ketahui nih, kalau awal tahun tuh pasti jadi incaran para calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Yap, tentunya kuliah di luar negeri membutuhkan biaya yang nggak sedikit kan? Makanya nih, di awal tahun kaya gini, banyak banget calon mahasiswa yang mulai melamar atau mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.
Selain itu, beasiswa StuNed juga terbuka untukfresh graduate. Salah satu syarat pendaftarannya adalah pelamar sudah harus memiliki surat penerimaan atau Letter of Acceptance (LoA) dari universitas pilihannya.Program StuNed merupakan beasiswa bilateral telah berlangsung sejak 2000 dan menghasilkan lebih dari 4.000 alumni dari berbagai bidang studi. Jika lolos, penerima beasiswa dapat langsung memulai kuliahnya di Belanda pada September 2018.
BACA JUGA:Ingin Mendapatkan Beasiswa? Ikuti 5 Langkah Ini!
Nah, bagi kamu yang berminat untuk melamar, sebaiknya segera menyiapkan berkasnya nih karena pendaftaran aplikasi untuk StuNed akan ditutup 15 Maret 2018 nanti. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat kamu lihat melalui lamanwww.nesoindonesia.or.id/
Untuk Orange Tulip Scholarship, calon mahasiswa nggak perlu sampai ke tahap yang memiliki LoA untuk bisa mendaftar beasiswa ini. Kenapa begitu? Karena berbagai ketentuan, skema, dan persyaratan beasiswa pada tiap program maupun institusi nggak selalu sama. Untuk info lebih lengkapnya, kamu dapat mengunjungi lamanwww.nesoindonesia.or.id/
Tips Penting Saat Melamar
Pemberi beasiswa tentu memiliki persyaratan dan kriteria tertentu untuk calon pelajar yang akan mendapat beasiswa. Selain Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), surat rekomendasi, dan skor IELTS,motivation letteryang dibuat pelamar beasiswa juga hal yang tak kalah penting.
Koordinator tim beasiswa NufficNeso Indonesia, Indy Hardono, mengatakan bahwa motivasi seseorang ingin melanjutkan studi ke luar negeri merupakan hal paling penting dalam memberikan beasiswa.
"Motivasi tersebut harus tergambarkan dengan jelas melaluimotivation letterdan memberikan alasan pada pemberi beasiswa kenapa Anda layak menerima beasiswa itu," ujar Indy dalam presentasinya di Holland Scholarship Day di Erasmus Huis, Kedutaan Besar Belanda, Sabtu, (20/01/2018).
Indy juga menambahkan, membuatmotivation letternggak bisa ditulis hanya sekali dan butuh berkonsultasi dengan orang lain, misalnya dosen.
Menurutnya, pelamar harus dapat mengartikulasikan potret dirinya dengan baik pada surat motivasi dan alasannya mau memilih jurusan tersebut.
"Jadi, kurang tepat alasannya jika ingin lanjut S-2 kalau hanya karena IPK tinggi, dari universitas ternama, atau sekadar lebih ingin mendalami jurusan yang sudah ditempuh saat S1," tambah Indy.
Kemudian, pemberi beasiswa juga berharap beasiswa akan menjadi investasi jangka panjang bagi penerimanya sehingga tujuan melanjutkan studi itu pun bisa berdampak ke banyak orang nantinya.
Oiya, tahun ini (21/1) Holland Scholarship Day juga digelar untuk keenam kalinya. Acara yang diadakan oleh Netherland Education Support Office (Nuffic Neso) Indonesia bertujuan untuk memperkenalkan berbagai pilihan beasiswa kepada pelajar yang berminat melanjutkan kuliah ke luar negeri seperti Belanda. Disini, beberapa program atau institusi pemberi beasiswa lain pun turut dipresentasikan pada Holland Scholarship Day, yaitu beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan juga dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Jadi, bagi kamu yang ingin berkuliah di luar negeri, khususnya ke Belanda harus mulai mempersiapkan dari sekarang ya!
(Penulis : Kalika Diah P.M)