HAI-Online.com -Kerjasama tim dalam permainan sepak bola emang kunci buat meraih kemenangan. Sejago apa pun lo, kalau di sepakbola (maupun di dunia nyata) tetap butuh temen, guys.
Namun perbedaan pendapat, adu argumen, atau pun konflik dengan rekan setim emang nggak bisa dihindari. Emang alaminya kerjasama dengan orang lain mungkin aja ngalamin hal kayak gitu.
Tapi gimana kalau masalah itu nggak diselesaian dan berujung perkelahian? Duh, nggak banget, deh! Dilansir dari Daily Mirror, ini dia 5 perkelahian terheboh rekan setim dalam sepak bola. Jangan ditiru, ya!
UDAH TAU BELUM?Ini Dia 5 Pelatih Sepak Bola Sukses yang Karirnya Sebagai Pemain "Cupu"
1. Joey Barton vs Ousmane Dabo
The Citizens pun menjatuhkan hukuman buat Barton karen ia menyerang Dabo lebih dulu. Pihak kepolisian menjatuhkan denda sebesar 3000 pounds dan 200 jam pelayanan masyarakat. FYI, Barton saat itu bisa saja dipenjara. Namun ia mengakui kesalahannya dan menyesal sehingga tuntutan itu ditangguhkan oleh pengadilan.
2. Zlatan Ibrahimovic vs Oguchi Onyewu
Hal itu berujung tekel keras dari Ibra yang sedikit meleset. Selesai percobaan tekel, Onynewu langsung memukul Ibra dan 'pertandingan tinju' nggak terhindari lagi. Ibra mengaku bahwa ia menanduk Onynewu dan dibalas dengan pukulan keras hingga mengakibatkan rusuk Ibra patah. Ibra ngaku kalau perkelahian itu kayak hidup dan mati. Makanya rekan setim AC Milan banyak yang berusaha melerainya.
3. Lee Bowyer vs Kieron Dyer
Konon katanya sang pelatih, Graeme Souness, naik pitam dan mengajak kedua pemain berkelahi di ruang ganti. Sang bos juga menuturkan tindakan mereka adalah tindakan paling menjijikkan dalam sepakbola.
4. Ricardo Fuller vs Andy Griffin
Padahal Griffin memegang jabatan sebagai kapten. Fuller menampar Griffin dan cekcok pun nggak bisa dihindari. Ulah Fuller menyebabkan sang striker menerima kartu merah. Ia 'dihadiahi' denda 20.000 pounds dan larangan bermain.
5. Arjen Robben dan Franck Ribery
Peristiwa itu terjadi ketika Muenchen bertemu Real Madrid saat Liga Champions Robben menghampiri Ribery dan meludahinya. Ia mengatakan bahwa bola harus terus dioperpadanya (Robben). Sontak Ribery mengamuk dan perkelahian di lorong ruang ganti pun terjadi.