HAI-Online.com -Di tengah gencarnya gosip hengkangnya Alexis Sanchez dan Mesut Ozil dan Arsenal, ada satu hal yang nyaris luput dari perhatian. Yup, kita hampir lupa ngasih 'tempat' buat Arsene Wenger. Keinginan hengkang yang dirasakan Sanchez dan Ozil, nggak lepas dari sederet nasib pahit yang dialami The Gunners.
Kalau coba flashback selama 10 tahun terakhir, kondisi Arsenal bisa dibilang makin terpuruk. Bayangin aja, dalam satu dekade terakhir, Arsenal cuma bisa menjuarai Piala FA. Gara-gara gelar itu, The Professor mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak.
Padahal banyak fans Arsenal yang menginginkan Wenger hengkang dari Emirates Stadium. Belum lagi, Arsenal gagal dapetin tiket ke Liga Champions musim ini. Hal itu bikin fans Arsenal naik pitam. Tagar #WengerOut yang sempat populer saat awal musim, kini mulai mencuat lagi.
UDAH TAU BELUM?4 Brand Sepakbola ini Dulu Terkenal, tapi Sekarang Terlupakan
Berdasarkan informasi, pengamatan dan pertimbangan (halah!), HAI punya 5 alasan, nih, kenapa Wenger harus pergi dari Arsenal. Yuk, disimak!
1. Masa jaya Wenger udah abis
Pertama kali didatangkan oleh The Gunners pada 1996, Arsene Wenger emang menunjukkan dirinya pantas melatih raksasa Inggris itu. Permainan Kick n Rush yang udah jadi jati diri EPL perlahan berubah gara-gara doi. Permainan jadi lebih variatif dan taktikal.
Hal itu bikin Wenger terlihat seperti pelatih yang genius. Namun semua itu berakhir ketika terakhir kali dia membawa The Gunners juara EPL 2004. Pada saat itu Wenger berhasil ngasih juara tanpa kekalahan.
Coba sekarang? Wenger kelihatan keabisan akal menatap musim ini, guys! Ngubah formasi pun ternyata nggak ada efeknya. Pembelian Lacazette dirasa percuma karena gol yang dikoleksinya masih terbilang sedikit. Wenger juga udah nyoba mainin banyak talenta muda, tapi nggak mengubah apa pun.
2. Wenger selalu kehilangan 'anak emasnya'
Kayaknya Wenger nggak pernah belajar dari kesalahan. Arsenal pernah kehilangan sederet pemain kunci pada masa lalu. Sebut saja Samir Nasri, Cesc Fabregas, Bacary Sagna, Gael Clichy, dan yang paling menyakitkan Robin van Persie.
Hal yang sama terjadi lagi, guys. Wenger harus kehilangan Alex Oxlade-Chamberlain, Francis Coquelin, dan Theo Walcott. Dan nampaknya Alexis Sanchez dan Mesut Ozil bakalan nyusul. Hengkangnya banyak pemain bintang The Gunners secara nggak langsung nunjukin ketidakbetahan mereka di Meriam London.
Apesnya lagi, Arsenal saat ini malah cenderung memainkan pemain yang malesnya minta ampun! Nggak percaya? Coba nonton Arsenal vs Bournemouth, Arsenal harus kalah 1-2. Arsenal nggak punya semangat menang. Menyedihkanlah pokoknya.
3. Transfer yang Cupu
Menjadi klub yang mengutamakan bisnis (ketimbang juara) emang udah jadi rahasia umum Arsenal. Pasalnya, mereka selalu irit dalam belanja pemain. Lihat deh akibatnya. Para pemain yang dibeli terlihat sulit memadukan skill dan gaya permainan.
Sead Kolasinac datang gratis dari Schalke. Alexandre Lacazette dibeli mahal dari Olympique Lyonnais cuma buat ngasih harapan palsu sama fans. Sementara Konstantinos Mavropanos datang sebagai bagian proyek pengembangan pemain muda Arsenal. Arsenal bisa jadi emang tim yang nggak mau beli pemain bintang.
Tapi mungkin juga, emang nggak ada pemain bintang yang mau main di Arsenal. Selama 10 tahun terakhir, Arsenal semacam tim yang pengen masuk zona Liga Champions. Bukan lagi sebagai peraih juara. Hmmm.
4. Hampir nggak mungkin dapetin gelar
Kekalahan The Gunners atas Nottingham di Piala FA jadi pukulan telak buat Wenger. Arsenal yang sering banget banggain Piala FA (dan terhitung sebagai juara bertahan) harus tersingkir dini di kompetisi ini.
Tersingkirnya The Gunners dari Piala FA dan permainan yang nggak konsisten di EPL bikin Arsenal cuma punya peluang di Piala Liga dan Europa League. Tapi rasanya mustahil menang. Soalnya di Piala Liga, Arsenal harus berhadapan dengan Chelsea. Kalau lolos, Meriam London harus ketemu Manchester City. Sedangkan di Europ League, ada tim sekelas Atlhetico Madrid dan Napoli. Kayak mimpi di siang bolong Arsenal bisa dapetin gelar di musim ini.
5. Viralnya #WengerOut
Bisa jadi Wenger saat ini sedang ngalamin tekanan psikologis yang berat. Pasalnya, #WengerOut udah mendunia, nggak terkecuali di Indonesia. Kelihatannya cuma ngikutin tren, tapi kalau dicermati #WengerOut emang dari fans yang udah jengah sama 'tingkah' Wenger.
Seharusnya Wenger jadi pelatih yang mawas diri ngadepin sikap fans yang menginginkannya mundur. Saat ini Wenger seolah sedang menghadapi 'dunia' yang nggak menginginkannya. So, lebih baik segera pergi sebelum semuanya makin memburuk.