Alasan Mengapa Kamu Nggak Perlu Ngeri Kuliah Ke Luar Negeri.

Kamis, 18 Januari 2018 | 02:30
Rizki Ramadan

Ilustrasi kuliah di luar negeri

HAI-online.com - Beda bahasa beda budaya itu bukan berarti bahaya. Ini bukan soal keluar dari zona nyaman, melainkan memperluasnya. Kalau udah modal tekad, kita pasti selamat. Kuliah di luar negeri itu seru dan bikin kita jadi manusia baru.

Aku dari dulu suka ngebayangin tinggal di Paris. Rasanya gimana gitu, kan. Terus aku selalu menganggap itu nggak mungkin. Karena belum pede,” aku Delfira Ajeng Prastiya atau akrab disapa Fira.

Walaupun banyak yang sepakat kuliah di nagri itu seru dan jadi salah satu impian, tapi nyatanya daftar alasan untuk nggak mengusahakannya banyak banget. Menandakan kalau ada kengerian tersendiri untuk angkat kaki dari Tanah Air, hidup di negara lain. Dari mulai nggak pede sama penggunaan bahasa asing, takut hidup jauh dari rumah, nggak yakin bisa adaptasi sama gaya hidup yang baru, dan lain-lain.

Intinya, kita takut keluar dari zona nyaman. Fira yang lulusan SMA Highscope ini pun awalnya nggak pede untuk cabut ke Paris. Mimpinya ia tiban dengan ngambil kuliah di Jakarta, jurusan Manajemen. Tapi, selama setahun kuliah, tekad Fira ternyata masih terasa. Ia mantap untuk putar haluan kembali menuju negeri impiannya. Sambil kuliah ia kursus bahasa Prancis dan nyari-nyari info soal kampus penyedia jurusan yang ia inginkan: fashion marketing.

Januari 2015 Fira berangkat, menjalani masa persiapan sebelum akhirnya pada September kuliahnya di Supdemod kota Lyon. Kini, Fira malah ngerasa untung banyak bisa berada di kota paling romantis sedunia itu.

Ya. Kenggaknyamanan hidup di luar negeri itu cuma ada di awal doang. Kalau udah mulai terbiasa, apalagi datang dengan persiapan yang matang, justru kemungkinan ogah pulang karena terlalu betah lah yang ada.

“Di sini aku belajar lebih mandiri lagi, belajar survive dengan budaya baru. Kata orang sih kalo udah bisa survive di India, kamu bakal bisa survive di mana aja and which is aku kira pernyataan itu bener. Hehehe," kata Dwinda Deskastya, Mahasiswa Osmania University, India

“Keuntungannya banyak banget! Aku belajar kultur orang sini, aku jadi lebih mandiri, terus French itu salah satu bahasa romantis, jadi ada nilai plusnya kalo bisa bahasa Prancis. Udah gitu, kalo lagi libur bisa keliling ke mana-mana dengan harga yang nggak begitu mahal. Karena aku fashion, keuntungannya besar banget, aku bisa magang di fashion company yang aku tuju, buat nambah pengalaman juga gimana cara kerja mereka dan seru banget,” jelas Fira panjang lebar.

See. Dengan kuliah dan tinggal di luar negeri, zona nyaman kita yang awalnya cuma di seputaran Indonesia pun jadi meluas, kan?!

BACA JUGA:Baru Mulai Kuliah di Luar Negeri? Ini 5 Tips 'Survive' Yang Perlu Kamu Perhatikan

MENJADI MASYARAKAT GLOBAL

Tinggal di luar negeri itu bikin kita jadi masyarakat global. Artinya, karena mengalami langsung tinggal di tempat yang multikultural, kita jadi makin sadar kalau kita menjadi bagian dari dunia global. Tentu ini membawa banyak perubahan positif untuk diri kita di berbagai aspek.

Di urusan karir nanti pun, CEO Karir.com, Dino Martin, bilang kalau lulusan kampus luar negeri itu dipercaya punya nilai tersendiri. “Mereka punya international flavour, kemampuan berkomunikasi, terutama bahasa Inggrisnya diandalkan, mereka punya pikiran yang terbuka karena terbiasa bergaul dengan banyak orang dari beragam budaya, dan dianggap bisa lebih speak up,” kata Pak Dino kepada HAI.

Demi memantapkan international flavour itu Pak Dino mengusulkan para pelajar Indonesia di luar negeri untuk aktif berkegiatan bersama masyarakat sana. “Jangan mainnya sama orang Indonesia juga,” paparnya.

Terakhir, sekarang ini pelajar Indonesia yang memutuskan lanjut kuliah di nagri juga makin banyak jumlahnya. Di New Zealand contohnya, pada tahun 2015 kemarin ada kenaikan 16% jumlah pelajar pemegang total student visa, dan kenaikan 17% jumlah pemegang first time student visa.

”Saat ini jumlah pelajar Indonesia yang di New Zealand udah ribuan lebih ya. Yang akses website kami juga udah ribuan dan banyak interaksi kok. Karena mereka di website itu banyak yang konsultasi juga,” kata Karmela Christy, Marketing & Strategic Relation Manager of Education New Zealand. Ini jadi tanda kalau Indonesia juga bisa merantau ke luar negeri dan selamat, Dwinda Deskastya, Mahasiswa Osmania University, India malah jadi betah.

Jadi, untuk kamu yang udah mampir-mampir ke pameran pendidikan, udah nge-bookmark link website info beasiswa, atau malah udah les bahasa asing, jangan sampe ragu atau rasa ngeri membunuh tekadmu cabut kuliah ke nagri. Oke?!

(Penulis: Rizki Ramadan)

Tag

Editor : Rizki Ramadan