HAI-ONLINE.COM -Dalam konser bertajuk “Liam Gallagher of Oasis - World Tour 2018”, Liam Gallagher akhirnya menyapa langsung para penggemarnya di Indonesia. Pihak promotor yang membawa Liam ke Jakarta adalah Nada Promotama. Konser seharga Rp450.000 hingga Rp1.100.000 ini sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada tanggal 8 Agustus 2017 lalu, hingga akhirnya mengalamireschedulemenjadi tanggal 14 Januari 2018.
Terlambat 1 jam dari jadwal yang seharusnya dimulai jam 20.00, akhirnya Liam naik ke atas panggung diiringi tepuk tangan dan teriakan penuh semangat dari penonton yang hadir saat itu. Lagu "Fuckin' In The Bushes" milik Oasis dari album Standing on the Shoulder of Giants digeber sebagai pembuka. Kemudian dilanjuti dengan 2 hits Oasis, "Rock 'N' Roll Star" dan "Morning Glory".
CEK JUGA:Ini Dia 8 Karakter Anime yang Mirip Banget Satu Sama Lain
Setelah membawakan 3 lagu Oasis itu, Liam membawakan beberapa lagu dari album terbarunya: As You Were, sebut saja “Greedy Soul” dan “Wall of Glass” yang menjadi hits di album ini, dilanjut dengan “Paper Crown”, “Bold”, dan “For What It’s Worth” yang terkesan lebih emosional daripada 2 lagu sebelumnya.
Ada pula lagu dari Beady Eye yang dilantunkan, “Soul Love”, yang sayangnya tidak terlalu mengundang pengunjung untuk sing-along. Tak mengambil resiko, Liam kemudian membawakan lagu Oasis, “Some Might Say” dan “Slide Away” sebelum membawakan lagu dari album As You Were lagi seperti “Come Back To Me” dan “You Better Run”. Penonton pun kembali mendapatkan gairahnya untuk sing-along dengan Liam. Terakhir, Liam membawakan lagu Oasis lagi yaitu “Be Here Now” dan “Live Forever” dengan format sedikit akustik.
Liam kemudian mengucapkan terima kasih kepada para penonton yang hadir malam itu. Liam dan kawan-kawan mulai turun dari panggung untuk beristirahat. Dirasa kuang puas, penonton mulai berteriak "We want more!" beberapa kali, dilanjut dengan sing-alonglagu "Champagne Supernova".
Tak lama, Liam naik ke atas panggung kembali. Encore! Ada yang unik disini, Liam membawa bendera Indonesia juga ke atas panggung dan mengucap terima kasih kembali kepada Indonesia untuk kesempatan ini. Bahkan Liam mengatakan ia sangat menyukai crowd singing yang berlangsung sepanjang acara. Sebagai persembahan terakhir untuk Indonesia di tour kali ini, Liam menutup dengan 2 lagu Oasis, "Cigarettes & Alcohol" dan yang terakhir salah satu karya terbaik Oasis sampai saat ini "Wonderwall". Total 17 lagu dibawakan malam itu. Mantap!
Konser ini adalah bagian dari tur promosi album Liam yang terbaru, As You Were. Walau begitu, dengan durasi sekitar 90 menit Liam tak hanya membawakan lagu-lagu dari album As You Were saja, tapi juga beberapa lagu Oasis.Malam itu Ecovention Ancol padat dipenuhi para penggemar. Bahkan beberapa musisi dan selebritis papan atas Indonesia seperti Rian d'Masiv, Wulan Guritmo, Baim Wong turut menghadiri konser ini.
Di balik semua kesenangan para penonton malam itu, ada saja beberapa penonton yang kurang menikmati konser. Bukannya melompat-lompat atau bernyanyi bersama, mereka justru fokus merekam konser ini di ponsel masing-masing. Sesekali sih, tak apa. Saya mengakui kalau saya juga merekam beberapa detik di awal dan di akhir untuk sekedar dokumentasi. Yang membuat saya kesal adalah mereka yang mengangkat tangan mereka sembari menyiarkan konser ini secara live di media sosial mereka atau merekamnya hampir setiap lagu dengan durasi yang bisa dikatakan lama. Hadeh.
Walau begitu, konser ini juga diwarnai dengan beberapa penonton yang mengekspresikan kebahagiaan dengan cara yang begitu menyenangkan, mungkin karena konser ini cenderung intim dengan jarak panggung yang begitu dekat, ada kejadian yang membuat saya sangat speechless.Terjadi di pertengahan dan akhir acara, dua penonton memeluk Liam dengan begitu erat seperti bertemu idola sepanjang masa mereka untuk pertama kalinya. Tak henti sampai disitu, penonton lainnya pun bertepuk tangan atas kelakuan dua orang ini hingga akhirnya diturunkan kembali oleh pihak keamanan.Ada juga yang menggendong temannya untuk bernyanyi di pundak mereka sembari mengibarkan bendera bertuliskan Oasis atau baju dengan wajah Liam ditengahnya. Tak jauh dari samping dan belakang posisi saya berdiri, ada 2 pasangan yang terus lengket hingga akhir acara. Mereka telihat begitu bersuka cita. Mungkin konser ini akan menjadi salah satu konser memorable bagi mereka.
Saya mulai meninggalkan ruangan untuk menuju parkiran lalu pulang untuk istirahat setelah sekitar 90 menit lebih menghabiskan energi ditambah harus menunggu sekitar 1 jam karena keterlambatan jadwal.Pakaian dipenuhi keringat. Kaki terasa pegal. Perut sangat lapar. Tenggorokan terasa kering. Tapi tak apa, sudah biasa jika menonton seperti ini, yang penting otak dipenuhi oleh memori menyenangkan dan hati dipenuhi oleh rasa bahagia.
Oasis mungkin tak akan reuni dalam waktu dekat, atau lebih parah: tak akan pernah. Tapi karya-karya mereka tak akan pernah mati ditelan waktu. Terbukti dengan konser ini, penonton begitu bersemangat ketika seorang Liam Gallagher untuk pertama kalinya mengadakan konser di Indonesia. Saya melihat wajah orang-orang begitu berbahagia setelah acara berakhir. Mungkin semua orang yang menonton malam itu bisa dikatakan beruntung karena mereka telah menyaksikan langsung salah satu frontman terbaik di dunia dengan mata mereka sendiri.
Tonight I'm a rock 'n' roll star!
(Penulis: Muhammad Fiqrulloh Fajrin/HAI School Crew)