Alat Musik dari Ribuan Tahun Lalu Ditemukan, Ternyata Masih Bisa Dimainkan

Senin, 15 Januari 2018 | 06:45
Alvin Bahar

Alat musik ini kemungkinan terbuat daru rusuk sapi atau rusuk kuda.

HAI-ONLINE.COM – Baru-baru ini, para peneliti menemukan limaalat musik kuno. Nah, ternyata salah satunya masih bisa dimainkan, lho.

Penemuan Artefak

Para arkeolog menemukan 5 alat musik itu di Chultukov Log 9 dan Cheremshanka. Kedua tempat itu merupakan situs arkeologi kuno pegunungan Republik Altai, Rusia.

Alat musik itu merupakan harpa kuno yang dimainkan dengan mulut. Nah, salah satu dari 5 harpa mulut itu ternyata masih bisa dimainkan, lho.

Harpa itu dimainkan oleh Andrey Borodovsky, seorang profesor dari Institusi Arkeologi dan Etnografi di Akademi Sains Rusia. Profesor Borodovsky sendiri sudah mempelajari alat musik kuno sejenis ini sejak 20 tahun yang lalu.

Harpa Mulut

Para peneliti mengatakan, alat musik ini kemungkinan terbuat darirusuk sapi atau rusuk kuda. Panjangnya sekitar 11 sentimeter dan yang ditemukan ini merupakan pecahannya.

Harpa mulut kuno ini diperkirakan berusia 1.700 tahun, lo, tepatnya saat bangsa Hun menguasai Asia Tengah. Saat itu, suku-suku yang hidup di Mongolia, Tiongkok, Kazakhtan, dan Rusia bagian selatan tinggalnya berpindah-pindah atau nomaden.

Cek deh: Ini Dia Manfaat Nonton Video Kucing, Iya, Beneran Berfaedah Lho!

Berbeda dengan Alat Musik Lain

Namun, harpa mulut ini ternyata berbeda dengan harpa mulut yang ditemukan di negara-negara Asia Tengah lainnya.

Biasanya orang-orang yang tinggal di Mongolia, bagian selatan Siberia, dan daerah Tuva di Rusia, membuat alat musik ini dari tanduk rusa.

Selain itu, harpa ini sebenarnya cukup modern, walaupun sudah ada sejak hampir 2.000 tahun lalu.

Kenapa? Karena ternyata ada ditemukan alat musik tertua di dunia, yaitu seruling yang berusia 44.000 tahun, lho. Seruling yang terbuat dari tulang burung dan gading raksasa itu ditemukan di sebuah gua di Jerman.

Artikel ini pertama kali tayang di Bobo dengan judul "Alat Musik yang Berusia Ribuan Tahun Ini Ternyata Masih Bisa Dimainkan, Lo!"

Tag

Editor : Alvin Bahar