HAI-Online.com – Latihan beban saat remaja ternyata nggak masalah. Pasti kita sering denger, tentang bahaya nge-gym di usia pertumbuhan bakal menghambat pertumbuhan badan kita. Alhasil kita bakal terlihat pendek walaupun badan memang kekar dan berotot.
Melakukan olahraga angkat beban atau nge-gym memang bisa berbahaya bagi pertumbuhan kalau dilakukan dengan cara yang salah. Ambisi pingin punya badan yang berotot dan atletis, jadi motivasi kita untuk melakukan latihan beban di gym. Salah-salah terlalu ambisi, kita justru nge-gym nggak henti-hentinya. Tentu aja karena pingin mendapat hasil yang cepat dan maksimal.
Cuma Mitos
Beberapa orang masih khawatir mengenai efek nge-gym atau olahraga angkat beban terlalu dini bagi pertumbuhan. Pertumbuhan pada remaja terjadi pada tulang pelat epifis yang biasa disebut sebagai pelat pertumbuhan. Pelat ini terletak di dekat ujung tulang panjang.
UDAH TAU BELUM?4 Fakta yang Mengungkap Mitos Bahaya Mandi di Malam Hari
Pada masa pertumbuhan remaja, pelat ini rentan terhadap cedera. ada kekhawatiran bahwa angkat beban atau nge-gym bisa merusak pertumbuhan pelat ini dan menyebabkan pertumbuhan remaja menjadi terhambat. Tapi ternyata anggapan ini hanya sebatas mitos.
Penelitian dalam Journal of Clinical Medicine Research menemukan bukti bahwa latihan angkat beban justru berdampak positif pada perkembangan pertumbuhan pelat. Tapi tenang aja, karena menurut para ahli kesehatan, manfaat kesehatan dari nge-gym lebih besar dibanding risiko kerusakan pelat.
Hal yang paling penting, tentukan dulu apa tujuan kita ketika ingin nge-gym. Yang paling umum tujuannya adalah untuk memperkuat otot-otot dan meningkatkan ketahanan fisik. Latihan angkat berat akan efektif jika diawasi oleh professional seperti instruktur.
Asupan Gizi Seimbang
Jangan salahkan nge-gym ketika tubuh kita berhenti tumbuh atau menjadi tampak pendek. Kemungkinan besar kita telah mengabaikan asupan gizi yang seimbang ketika sedang menjalanan proses nge-gym. Tetap harus diingat bahwa kita sedang masa pertumbuhan, gizi yang baik dan cukup sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan.
Kebiasaan makan ketika kita sedang menjalankan proses nge-gym seperti olahraga angkat beban yaitu meninggalkan makanan yang berkalori. Sementara kita hanya memperbanyak atau hanya focus pada makanan yang berprotein saja dan suplemen untuk pembentukan otot. Padahal saat nge-gym kita juga memerlukan kalori.
Sedangkan bagi yang bertubuh gempal atau mengalami obesitas, sebaiknya menurunkan berat badan terlebih dahulu sebelum nge-gym. Hal ini supaya pembentukan otot lebih maksimal. Tapi dalam menurunkan berat badan dan memulai nge-gym, asupan gizi seimbang tetap perlu dijaga.
“Konotasi nge-gym itu biasa dihubungkan dengan latihan beban. Sepanjang kita melakukan latihan dengan mengikuti kaidah-kaidah BBTT (Baik, Benar, Terukur dan Teratur), maka latihan beban atau gym tidak akan menjadi masalah bagi pertumbuhan,” ujar dr. Inggriani Husen, SpKO , Ketua Umum Komite Nasional Exercise is Medicine Indonesia.
Beberapa manfaat nge-gym bagi remaja:
1. Memperkuat tulang dan otot
2. Meningkatkan daya tahan fisik
3. Melindungi tendon dan ligamen
4. Meningkatkan kepadatan tulang
5. Membantu mempertahankan tingkat kolesterol yang sehat serta menjaga tekanan darah
6. Membantu mempertahankan berat badan yang sehat
7. Memperkuat performa saat berolahraga dan mencegah cedera saat berolahraga
8. Memungkinkan sistem saraf dan otot untuk berinteraksi lebih efisien.
Penulis: Meryam Zahida