HAI-ONLINE.COM - Semua setuju kalo “bunuh diri” adalah kata yang terdengar menyeramkan! Apalagi kalau tahu ada orang-orang di sekeliling kita yang kepikiran buat melakukan itu. Duh, jangan sampai nih. Tapi emang nggak bisa dipungkiri bahwa ternyata kasus bunuh diri masih kerap terjadi di kalangan remaja. Belakangan ini justru ada beberapa yang terjadi. Faktor depresi ternyata pemicu yang paling kuat ketika seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidup.
“Jangan sepelekan tingkat depresi seseorang, karena setiap orang-orang punya tingkat depresi yang berbeda,” jelas psikolog remaja, Intan Erlita.
Misalnya, pernah terjadi kasus bunuh diri seorang remaja berinisial FKH (15) warga Semolowaru, Surabaya, yang nekat mengakhiri hidupnya. Teman kita ini bunuh diri karena diduga kecewa dengan orang tuanya yang nggak mau merayakan ulang tahunnya.
“Sebenarnya tanda-tanda spesifik orang yang berniat bunuh diri nggak bisa ditebak, karena pasti orang ini nggak mau diketahui. Biasanya orang ini akan bersikap biasa-biasa aja, tapi dia memendam sendiri perasaannya. Tapi kalau kita aware sama tingkah aneh seseorang yang berubah dari biasanya, biasanya dia akan menjadi pendiam, suka nanya-nanya tentang kematian, menarik diri dari lingkungan sosial, bahkan membeli barang-barang tertentu untuk bunuh diri,” kata Intan Erlita, seorang psikolog remaja
Nah, sebagai teman, menurut bu Intan, yang bisa kita lakukan adalah memberinya perhatian dan jangan biarkan dia sendiri. “Jadi temenin terus dan jangan sepelekan tingkat depresi seseorang, karena setiap orang-orang punya tingkat depresi yang berbeda,” katanya.
Kita pelajari, yuk, tanda-tanda depresi yang berisiko bunuh diri. Biar bisa kita atasi bersama.
MENGALAMI PERUBAHAN MOOD SECARA DRASTIS
Orang yang sering mengalami perubahan mood secara drastis biasanya memiliki gangguan bipolar. Misalnya seseorang selalu merasa bahagia, ceria, dan bersemangat. Lalu tiba-tiba ia berubah menjadi sering terlihat sedih bahkan depresi. Biasanya kalangan ini memiliki risiko 20 kali lebih tinggi untuk melakukan percobaan bunuh diri jika dibandingkan dengan orang normal. Diperkirakan, 1 dari 3 orang dengan gangguan bipolar akan mencoba bunuh diri setidaknya 1 kali selama hidupnya.
TERLIHAT SELALU SEDIH DAN LESU
Ciri-ciri orang yang mengalami depresi berat adalah merasa putus asa, suasana hati yang buruk, merasa lelah, atau kehilangan minat dan motivasi. Orang yang mengalami depresi berat dengan ciri-ciri tersebut dapat memberi dampak buruk bagi kehidupan orang itu secara menyeluruh.
MENJAUHI MAKANAN
Orang yang terlihat selalu menjauhi makanan dan selalu berbohong bahwa mereka nggak lapar atau sudah makan, merupakan tanda-tanda seseorang mengidap anoreksia. Orang ini biasanya merasa dirinya gemuk sehingga membuat mereka terus menerus menurunkan berat badan. Diperkirakan 20 persen pengidap anoreksia akan melakukan percobaan bunuh diri setidaknya sekali selama hidupnya.
SERING MENYAKITI DIRI SENDIRI
Orang yang sering menyakiti dirinya sendiri, emosi yang nggak stabil dan memiliki masalah dalam bersosialiasi adalah tanda utama seseorang memiliki gangguan kepribadian. Penyebabnya adalah bisa jadi ia memiliki riwayat pelecehan seksual pada masa kecil.
SERING BERHALUSINASI
Berhalusinasi, mengalami perubahan perilaku, atau percaya kepada hal-hal yang nggak benar adalah tanda-tanda seseorang mengidap skizofrenia. Skizofrenia adalah kondisi dimana penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran yang kacau, dan perubahan perilaku. Biasanya penderita skizofrenia akan sulit dalam berinteraksi secara social dan beraktivitas sehari-hari. Diperkirakan 1 dari 20 orang dengan skizofrenia akan mencoba untuk bunuh diri.
(PENULIS: MERYAM ZAHIDA)