Nggak Nyangka! 5 Artis Ini Hampir Jadi Pemain Sepak Bola Profesional

Rabu, 02 Mei 2018 | 13:00
Hai Online

Iko Uwais waktu lagi ngobrol-ngobrol sama HAI

HAI-Online.com - Jalan hidup seseorang bisa berubah sewaktu-waktu. Yup, waktu masih kecil, mungkin kita sempat mikir buat jadi pemain sepakbola profesional.

Ngelihat para idola menggiring bola dan mencetak gol, bisa jadi bikin kita terobsesi kayak mereka. Namun ada juga nih, sebagian orang yang hampir jadi pesepakbola profesional, tapi malah banting stir ke dunia seni peran.

Berikut 5 artis yang hampir jadi pemain sepak bola dilansir dari FourFourTwo. Cekidot!

HARUS TAU:Kocak! Ini 8 Jersey Klub Sepak Bola Teraneh Sepanjang Masa

1. Adjie Massaid

Karirnya Berawal di Belanda!
Siapa yang nyangka sebelum terjun ke dunia hiburan, ternyata mendiang berdarah Madura dan Belanda ini pernah masuk akademi sepak bola Ajax Amsterdam.

Hal tersebut bisa terjadi karena Adjie pernah tinggal di Belanda bersama keluarganya waktu masih muda. Sayangnya, almarhum nggak melanjutkan karirnya sebagai pesepakbola dan memilih terjun ke dunia film.

Mantan istri solois Reza Artamevia ini pernah menduduki jabatan sebagai manager timnas Indonesia U-23. Kecintaannya terhadap sepak bola masih disalurkannya lewat futsal bersama teman-teman artis yang lain.

Namun siapa sangka kecintaannya terhadap olahraga tersebut juga merenggut nyawanya akibat serangan jantung pada 5 Februari 2011.

2. Iko Uwais

Iko Uwais
Kalau lihat aksi bela dirinya di film The Raid, siapa yang nyangka ternyata doi pernah membela klub Divisi Dua salah satu klub Indonesia. Kabarnya, suami Audy Item ini pernah ikut SSB Bina Taruna, Rawamangun sejak umur 13 tahun.

"Jadi waktu itu siang sepakbola, malamnya latihan silat," ujar salah satu aktor film Beyond Skyline ini.

Sikap pamannya yang juga pemilik padepokan silat menganggap Iko nggak fokus terhadap latihan silatnya, bikin Iko nggak melanjutkan karirnya sebagai pemain sepakbola professional.

"Kata paman saya, kalau di sepakbola saya cuma sampai di situ-situ aja. Kalau silat bisa sampai luar negeri," ujar Iko.

Kalau dipikir-pikir, omongan pamannya ada benarnya juga, guys. Buktinya doi sampai didapuk untuk memainkan beberapa film Hollywood. Gokil!

3. Matt Smith

Bisa Masuk Leicester City
Siapa yang ngikutin serial 11th of Doctor? Ternyata Matt Smtih pemeran utama serial tersebut dulu pernah bermain buat Nottingham Forest, lho. Doi pernah main bareng Jermaine Jenas, Michael Dawson, dan Andy Reid.

Kabarnya, doi pernah ditawarin main di Leicester City. Namun impian itu pupus karena cedera punggung menghancurkan karir sepakbolanya. Smith akhirnya banting stir ke seni peran dan ditunjuk BBC sebagai peran utama di serial science fiction tersebut.

Ia tidak diperbolehkan lagi bermain sepakbola oleh pihak manajemen, karena dikhawatirkan menimbulkan cedera lagi dan proses syuting tidak bisa dijalankan.

"Saya rasa itu permintaan yang realistis, dan kalau saya tidak main bisa jadi sampah serial ini, bukan?", ujar Smith.

4. Sean Connery

James Bond jado Main Bola
Aktor terbaik James Bond pada masanya, Sean Connery bisa aja jadi bintang Manchester United, guys! Awalnya Sir Bobby Matt Busby berkenalan dengan Sean pada waktu dirinya masih menjadi aktor part time.

Busby udah nawarin kontrak 25 poundsterling per minggu kalau Sean join The Red Devils. "Saya ingin sekali mengambil kontrak itu. Namun usia saya yang sudah menginjak 23 tahun terasa terlambat untuk jadi pemain sepakbola," ujar pemeran secret agent asal Inggris Raya tersebut.

Klub sepakbola Bonnyrigg di Midlothian menjadi menjadi tempat bermainnya saat masih muda. Seorang warga lokal pernah bilang,"Dia menjadi pria yang tampan sekarang, dan hampir semua wanita menyukainya." Lucky you, Sean!

5. Luciano Pavarotti

Juventini Sejati
Ada tahu Pavarotti? Yupz, doi merupakan penyanyi seriosa terkenal asal Italia. FYI Pavarotti dulu hampir jadi pemain sepak bola professional, lho!

Momen yang paling mengharukan ketika Piala Dunia 1990, Pavarotti menyanyikan tembang berjudul Nissan Durma dan suatu acara di BBC. Pavarotti merupakan anak lelaki satu-satunya di keluarganya, pernah punya cita-cita menjadi seorang kiper. Doi pernah ngaku kalau dirinya adalah Juventini sejati!

Pavarotti pernah menjadi kiper klub kecil di Italia, Modena. Ketika meninggal pada tahun 2003, Gianluigi Buffon menghadiri acara pemakamannya dan berkata,"Italia telah kehilangan seniman terbaik."

Tag

Editor : Hai Online