HAI-online.com - Belakangan ini kamu pasti sering denger kata-kata mager dari temen tongkrongan. Ya, males gerak atau yang biasa kita sebut atau mager jadi semacam kebiasaan. Buat kita, sih, enak-enak aja. Misalnya duduk, tidur, selonjoran di depan televisi. Sebenernya habit seperti ini nggak bagus buat kesehatan. Emang apa aja bahayanya? Cek aja, nih. Dijamin bikin lo ogah mager!
Obesitas
Kalau kamu sering mengalami kondisi mager alias males gerak, maka dapat dipastikan kamu akan mengalami masalah kegemukan atau obesitas. Obesitas biasanya memang terjadi pada orang-orang yang kurang bergerak atau beraktivitas. Sehingga lemak dalam tubuh terus menumpuk dan berat badan semakin meningkat.
Metabolisme Melambat
Melambatnya metabolisme dalam tubuh merupakan salah satu dampak buruk kalau kamu sering males bergerak. Biasanya kecepatan metabolisme tubuh berbanding lurus dengan keaktifan badan dalam bergerak.
Gangguan Tidur
Kalau kamu aktif bergerak, tubuh bisa melepaskan hormon yang membuat kamu tidur nyenyak di malam hari. Sebaliknya, kalau kamu nggak aktif, maka nggak ada energi yang digunakan tubuh. Sehingga kamu akan mengalami insomnia atau nggak bisa tidur semalaman.
Stress
Ternyata kalau seseorang kurang bergerak aktif, seseorang akan lebih mudah menderita stress. Kalau kita stress, maka akan memicu timbulnya berbagai masalah, misalnnya kamu jadi nggak gembira, bosen, dan nggak bersemangat.
Tulang Jadi Lemah
Ini, nih, bahaya jangka panjangnya. Bisa-bisa kamu mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang lebih cepat secara dini. Karena kebiasaan males gerak, lama kelamaan bisa membuat tulang kamu melemah. Selain itu, otot-otot di sekitar tulang kamu akan luruh perlahan. Nggak mau, kan, masa masih muda tulang udah keropos?