Awas, Keracunan Karbon Monoksida juga Bisa Terjadi di Rumah Kita Sendiri

Selasa, 19 Desember 2017 | 02:30
Alvin Bahar

Carbon Monoxide

HAI-ONLINE.COM - Salah satu personel boyband SHINee, Jonghyun meninggal dunia diduga akibat bunuh diri. Ia ditemukan sudah nggak bernyawa di apartemennya pada Senin (18/12). Dugaan ini berasal setelah ditemukan briket batu bara menyala di apartemennya. Ia disinyalir mengurung diri di ruangan bersama briket tersebut sebagai cara bunuh diri yang biasa dilakukan di Korea.

Briket tersebut bisa menghasilkan karbon monoksida dalam jumlah banyak dan menyebabkan kematian.

Jonghyun SHINEE
Karbon monoksida memang harus diwaspadai. Ia dikenal sebagai “silent killer” karena nggak dapat dilihat atau dicium, berisiko sebabkan keracunan hingga kematian.

Terlebih, keracunan karbon monoksida bisa terjadi di rumah kita sendiri, tanpa disengaja.

Minggu malam (19/3), sebuah keluarga asal Inggris yang terdiri dari orangtua dan lima anak-anak ditemukan setengah sadar saat barbecue di dalam rumah, lapor The Sun. Untungnya, bantuan segara datang dan semua anggota keluarga selamat setelah dirawat di rumah sakit.

Setiap pemanas yang mengeluarkan gas seperti kompor gas atau pemanas air dengan gas, serta pembakaran yang menggunakan batubara atau kayu, dapat menyemburkan asap beracun karbon monoksida saat nggak berfungsi dengan benar.

Kebocoran karbon monoksida memiliki gejala awal, sehingga penting untuk mengenali tanda-tanda keracunan agar kamu dapat mencari bantuan dalam kondisi darurat.

Gejala keracunan karbon monoksida bisa berupa sakit kepala, pusing, perasaan nggak enak badan, kelelahan atau mengantuk, sakit perut dan kesulitan bernapas yang datang tiba-tiba.

Gejala-gejala ini memang umum untuk beragam penyakit, namun bila anggota keluarga lain menderita gejala yang sama, tandanya ada risiko kebocoran karbon monoksida.

Berikut cara sederhana untuk menghindari bahaya kebocoran dan keracunan karbon monoksida:

- Pastikan ada ventilasi yang baik, terutama di dapur dan kamar mandi dengan pemanas air. Salah satu penyebab keracunan karbon monoksida adalah kurangnya ventilasi di ruangan dengan kompor, pemanas, boiler atau pemanas batubara. - Lakukan barbecue atau mengolah makanan yang dibakar di ruang terbuka, nggak di dalam ruangan. - Ada baiknya bila dapur memiliki penghisap atau cerobong asap, sehingga mengurangi risiko terpapar karbon monoksida saat memasak di ruang tertutup. - Rutin mengontrol peralatan gas atau cerobong asap di rumah oleh teknisi. Termasuk membersihkannya secara rutin.

Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai Bahaya Keracunan Karbon Monoksida di Dalam Rumah"

Tag

Editor : Alvin Bahar