HAI-online.com - Banyak film yang kamu tonton pasti adegan awalnya menggambarkan dua orang asing bertemu dan langsung merasakan ketertarikan emosi. Ini biasanya sih disebut cinta pada pandangan pertama.
Hubungan yang didasarkan oleh cinta pada pandangan pertama memang jadi cerita yang populer sih dari ratusan tahun lalu. Nggak cuma di novel, film, atau lagu, di kehidupan nyata pun banyak orang mengklaim pernah merasakan getaran cinta ini.
Tapi, memang benar ya itu dinamakan cinta? Ternyata sains nggak mendukungnya nih!
Dilansir dariKompas.com,para ilmuwan bahkan sangsi dengan apa yang oleh orang disebut sebagai "cinta" pada pandangan pertama sebenarnya adalah sesuatu yang mewakili emosi kompleks yang mirip dengan cinta. Bahkan bisa jadi itu cuma ketertarikan fisik belaka, bro!
Studi sebelumnya menunjukkan nih bahwa jatuh cinta akan mengaktifkan area otak tertentu. Lokasi tersebut pun bebeda-beda tergantung pada tipe cinta yang dirasakan, seperti emosional, ibu kepada anaknya, atau cinta yang menggebu-gebu.
Rasa cinta yang dalam dan penuh hasrat ini yang bakal mengaktifkan area yang sama di otak seperti halnya dengan kecanduan zat kimia. Sementara itu kalau cinta jangka panjang bakal memicu respon di area otak terkait kelekatan dan "hadiah".