Waspada! Ini 10 Info Kesehatan yang Sering Dipercaya, ternyata Hoax

Senin, 05 Februari 2018 | 14:00
Hai Online

Awas, jangan sampai sakit di masa pancaroba gini!

HAI-Online.com - Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, tentunya ketika kita mendapatkan informasi pun juga lebih mudah. Namun sayangnya, sering kali beberapa informasi tersebut belum jelas kebenarannya dan justru banyak informasi yang bersifat Hoax (bohong) yang kemudian dipercaya oleh banyak orang. Fiuhhh…

Salah satu informasi yang sering terjadi hoax adalah informasi kesehatan. Berikut HAI rangkum dalam 10 info kesehatan yang ternyata hoax a.k.a. bohong. Yuk, dibaca guys....

1. Mengonsumsi Mi Instan dan Cokelat dalam Waktu Bersamaan dapat Menyebabkan Keracunan

Banyak yang mengatakan bahwa mi instan mengandung arsenic pentoxide dan reaksi kimia dari cokelat menyebabkan perubahan menjadi arsenic trioxide. Faktanya, mi instan yang dijual di pasaran tidak ada yang ditemukan mengandung racun arsenic. "Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, disimpulkan bahwa produk mi instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku, serta dinyatakan aman untuk dikonsumsi," tegas Dra Kustantinah, Apt, M.App.Sc yang saat itu Kepala BPOM RI.

2. Meminum Air Dingin Setelah Makan Dapat Memicu Kanker

Dalam berbagai informasi yang beredar, air dingin dapat membuat minyak dan lemak yang kita konsumsi dapat menjadi padat dan melapisi usus hingga menyebabkan kanker. Faktanya, panas alami di dalam perut akan membuat semua makanan dan minuman yang kita konsumsi dilebur dalam suhu yang sama. Walaupun kita mengonsumsi es sekalipun, es tersebut akan mencair dan mengalami perubahan suhu.

UDAH TAU BELUM?Terungkap! Ternyata Keong Sawah Bisa Jadi Makanan Sehat, Ini Gizi dan Nutrisinya

3. Virus HIV dimasukkan ke dalam Pembalut

Penyebaran virus HIV termasuk yang paling marak menjadi materi penyebaran hoax lho! Pengguna pembalut ditakut-takuti dengan adanya info virus HIV di dalam pembalut. Pada faktanya, virus HIV membutuhkan induk atau inang agar dapat bertahan hidup. Pembalut tidak bisa menjadi inang bagi virus HIV.

4. Konsumsi Sayap dan Leher Ayam Memicu Kanker

Katanya, ketika kita mengonsumsi sayap dan leher ayam akan mudah terkena penyakit kanker serviks. Hal ini disebabkan karena pada dua bagian itu (sayap dan leher) sering mendapatkan suntikan. Namun pada faktanya, hal tersebut masih sebatas asumsi. Menurut dr. Ramadhan, SpBOnk, belum ada bukti terkait asumsi di atas.

5. Mengonsumsi Bayam dan Tahu Bersamaan Dapat Memicu Kista

Kali ini organ reproduksi wanita diancam dapat terserang kista, namun kabar ini digugurkan oleh seorang ahli kandungan, dr Damar Prasmusinto, SpOG. Menurutnya, penyebab umum kista adalah bakat sejak lahir dan adanya pertumbuhan yang tidak normal pada lapisan endometrium. "Keduanya jarang berhubungan dengan makanan", tambah dokter Damar.

6. Mengecek Kesehatan Melalui Jengkol

Yap, cara ini masih sering dipercaya bagi sebagian orang. Bagaimana mekanismenya? Jika air seni yang dibuang oleh tubuh setelah mengonsumsi jengkol tidak berbau, artinya ada masalah pada ginjal orang tersebut. Selain belum ada penelitian terkait hal ini, mengonsumsi jengkol dalam jumlah banyak atau terlalu sering adalah bukan hal yang disarankan. Jengkol mengandung asam jengkolat atau jengkolic acid yang dapat mengkristal dalam ginjal.

7. Mengonsumsi Udang dan Vitamin C Mengancam Nyawa

Belum ada penelitian terkait dengan hal ini. Kemungkinan dampak pencemaran laut yang berpengaruh terhadap udang dapat terjadi, namun efek keracunan tersebut tidak bersifat langsung dan akut. Namun mengonsumsi vitamin c melebihi batas yang dianjurkan (100 mg/hari) dapat berdampak pada munculnya batu ginjal. Hal inilah yang mendasari adanya berita hoax tentang mengonsumsi udang dan vitamin C dapat mengancam nyawa.

8. Memasak Bumbu Mi Instan Memicu Kanker

Seperti yang kita ketahui bahwa monosodium glutamat (MSG) dapat berubah menjadi karsinogen pencetus kanker bila dimasak. Namun pada faktanya, dimasak ataupun tidak dimasak, tidak terdapat perbedaan. Kandungan dalam bumbu tetap sama. Yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam, sodium, MSG dan pengawet yang berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan. Batasan harian penggunaan MSG adalah tidak melebihi 0,5 gram/hari. Sebaiknya memang harus dihindari konsumsi MSG yang berlebih dan terus-menerus.

9. Lintah di dalam Perut karena Mengonsumsi Kangkung

Dokter Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan bahwa kalaupun tersisip lintah dalam kangkung, lintah akan mati terkena asam lambung. Yang lebih mungkin terjadi adalah masuknya parasit dan telur cacing, tambah dokter Ari.

10. Kerupuk yang Menyala Saat dibakar Mengandung Plastik

Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM, Ratmono, membantah informasi yang mengatakan bahwa kerupuk yang menyala saat dibakar pasti digoreng mengunakan plastik. Menurutnya, semua kerupuk kalau dibakar pasti akan menyala dan berubah menjadi hitam.

Setelah kamu mengetahui fakta yang sebenarnya dari berita hoax yang sudah tersebar, maka sebaiknya ketika kamu menerima suatu informasi harus di kroscek terlebih dahulu ya!

Penulis : Kalika Diah P.M

Artikel ini pernah tayang pada http://nationalgeographic.co.id dengan judul 10 Info Kesehatan yang Ternyata Hoax

Editor : Hai Online

Sumber : http://nationalgeographic.co.id/

Baca Lainnya