Ini 5 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Sejarah Mangkuk Ayam Jago. Bermula Dari Dinasti Ming Sekarang Hits Di Milenials

Rabu, 13 Desember 2017 | 04:45
Rizki Ramadan

tren gambar ayam jago

HAI-online.com - Bagi kamu yang suka kulineran bakso atau mie ayam pasti sudah tidak asing lagi dong dengan mangkuk bergambar ayam jago ini? Ternyata, orang-orang berusia produktif yang tumbuh di era 70-80an pun juga familiar dengan keberadaan mangkok ini. Bagi mereka, mangkuk ayam jago bisa menjadi pengikat ingatan kolektif masa-masa menyantap bakso di warung favorit.

Saat ini, berbagai kerajian mengenai “mangkuk ayam jago” pun terus bermunculan. Seperti baju, tas, topi, dan lainnya yang bergambar mangkuk ayam jago. Hasilnya? Banyak masyarakat yang memang senang menggunakan aksesoris dengan gambar mangkuk ayam jago tersebut. Melihat hal itu, produsen asli mangkuk ayam jago mengimbau agar pengusaha lain tidak menggunakan desain gambar yang sama. Ini terkait dengan hak cipta perusahaan dari PT Lucky Indah Keramik.

Nah, penasaran kan dengan hal unik apa saja yang ada pada mangkuk ayam jago? Yuk, langsung di cek!

1. Asal Mula Mangkuk Ayam Jago

Jadi nih guys, awal mulanya mangkuk (cawan) ayam jago dimulai pada masa Dinasti Ming periode pemerintahan Kaisar Chenghua (1465-1487). Saat itu, Sang Kaisar memesan empat buah cawan bergambar ayam jago dan ayam betina pada pengrajin keramik khusus kekaisaran di daerah Jingdezhen (Propinsi Jiangxi) --yang terkenal menghasilkan keramik untuk istana sejak abad 6 M.

Kaisar Chenghua memesan empat buah cawan keramik dengan teknik doucai, khusus untuk dirinya dan istrinya sebagai tanda cinta. Cawan tersebut terkenal dengan Jigangbei atau ‘cawan ayam’. Terdiri dari gambar ayam jago, betina, dan anak ayam yang bermakna kemakmuran. Banyak anak, banyak rejeki.

Alhasil, mangkuk ayam jago pun terkenal di Tiongkok dan Negara lainnya, termasuk Indonesia. Ternyata nih, mangkuk ayam jago merupakan perangkat makan yang wajib digunakan sebagai ‘seserahan’ dalam upacara pernikahan di Tiongkok lho!

(BACA JUGA:Jangan Asal Comot. Gambar Lukisan Ayam di Mangkuk Bakso Ada Pemegang Mereknya!)

2. Makna Gambar Mangkuk Ayam Jago

Mangkuk ayam jago memiliki makna simbolis. Kata Ji, yang berarti ‘ayam’, mirip bunyinya dengan kata Jia yang bermakna ‘rumah’. Gambar tanaman peoni melambangkan kekayaan. Sementara pohon pisang dengan daun lebar bermakna keberuntungan untuk keluarga.

Dengan kata lain, mangkuk ayam jago merupakan simbol keberuntungan, kerja keras, dan kemakmuran.

3. Dipuja-Puja Kaisar Tiongkok

Siapa sangka, ternyata kaisar-kaisar Tiongkok begitu menyukai cawan ayam jago tersebut. Diantaranya Kaisar Wanli (memerintah tahun 1572-1620) dan Kaisar Kangxi (memerintah tahun 1661-1722) dari Dinasti Qing. Saking menyukai cawan tersebut, mereka berani mematok harga mahal untuk gambar ayam jago.

Kaisar Qian Long (memerintah tahun 1735-1796), bahkan membuat puisi khusus yang memuja mangkuk ayam jago itu pada 1776.

4. Mangkuk Ayam Jago diproduksi Secara Massal

Pada masa Dinasti Qing, mangkuk ayam jago mulai diproduksi massal. Masyarakat kelas menengah ke bawah di Tiongkok pada masa itu hanya dapat menggunakan mangkuk bergambar ayam. Sebab, mangkuk-mangkuk bergambar naga, phoenix dan motif lainnya, lebih mahal harganya.

Dalam perkembangan selanjutnya, bagi petani di Tiongkok, mangkuk ayam jago merupakan lambang kerja keras untuk mendapat kemakmuran. Ini mengingat peran ayam jago yang selalu membangunkan mereka di pagi hari untuk segera bekerja di ladang.

5. Incaran Kolektor

Saat ini, cawan ayam jago pada masa kekaisaran menjadi buruan bagi para kolektor barang antik di seluruh dunia.

Sebuah ‘Cawan Chenghua’ yang hanya ada empat di dunia, pernah dilelang oleh badan lelang Sotheby di Hong Kong pada tahun 1960, 1970an, 1980an, 1990an dan terakhir pada 2014. Lelang tertingginya mencapai 36,3 juta dollar AS.

Apakah kamu juga tertarik untuk mengoleksi beberapa mangkuk ayam jago untuk dijadikan peralatan makan di rumah?

(Penulis : Kalika Diah P.M. Disadur dari:nationalgeographic.co.id)

Tag

Editor : Rizki Ramadan