HAI-online.com - Kalian pasti sudah mengerti dong bahwa menguasai bahasa Inggris saat ini bukanlah suatu keharusan, melainkan suatu kebutuhan. Yap, ketika kalian ingin melanjutkan pendidikan tentu kemampuan berbahasa Inggris pun diperlukan, terlebih ketika kalian mulai memasuki dunia kerja.
Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tentunya, kemampuan berbahasa Inggris saat ini merupakan suatu kebutuhan atau “senjata” untuk menghadapi MEA.
“Kemampuan bahasa Inggris masyarakat merupakan modal suatu Negara untuk mampu bersaing dalam dunia perekonomian yang lebih luas, seperti salah satunya pada komunitas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” ujar pakar Sumber Daya Manusia, Eileen Rahman.
Education First (EF) punya program untuk mengukur kemampuanmu dalam berbahasa Inggris secara gratis dan dilakukan secara online, yakni EF Standard English Test (EF SET). Hasil dari EF SET inilah kemudian dianalisa dan disusun menjadi sebuah laporan yang dipublikasikan yang kemudian dikenal dengan nama “Indeks Kecakapan Bahasa Inggris (EF English Proficiency Index / EF EPI).”
(BACA:Bikin Ngakak Pemahaman Bahasa Inggris Kids Zaman Now )
EF EPI merupakan kajian terbesar di dunia yang mengukur kecakapan bahasa Inggris orang dewasa diantara mereka yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. EF EPI sendiri sudah berlangsung sejak tahun 2010. Artinya, tahun ini EF meluncukan laporan tahunan indeks kecakapan bahasa Inggris (EF EPI) yang ketujuh.
Laporan EF EPI 2017 dipublikasikan bersamaan dengan sesi diskusi dan jumpa pers yang dibuka oleh perwakilan dari Kemendikbud RI, Bapak Ir. Ananto Kusuma Seta. M.Sc., Ph.D, Staff Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing. Dalam EF EPI 2017, juga turut hadir Senior Director, Research & Academic Partnership of EF Education First, Minh N Tran dan pakar Sumber Daya Manusia, Eileen Rahman dengan mengangkat tema “Speeding-Up Your English”, pada Selasa (12/12/2017) di hotel Pullman, Senayan Jakarta.
Peringkat Indonesia Turun
Nah, kalau Menurut kamu nih, Indonesia berada di peringkat berapa sih dalam EF EPI 2017? Sayangnya, Indonesia pada tahun ini turun dari peringkat 32 (tingkat emahiran menengah) pada tahun lalu, menjadi peringkat 39 (tingkat Kemahiran Rendah) dari 80 negara tahun ini. Fyi, mereka dengan tingkat kemahiran rendah adalah mereka yang dapat mengerti email yang sederhana dan terlibat dalam pembicaraan yang ringan.
Negara tetangga kita, Malaysia, berada di peringkat 13, lho. Dengan skor 61,07. Filipina ada di peringkat 15 dengan skor 60,59.Sementara Indonesia cuma dapet skor 52,15.
Menurut Tran, Negara dengan kemampuan Bahasa Inggris tingkat rendah menunjukkan kemampuan bangsa tersebut masih dalam tahap mengonsumsi dan belum mampu melakukan negoisasi, mediasi, maupun melobi, bahkan berkompetisi dengan negara lain dalam bahasa Inggris.
ASIA Di Peringkat Kedua
Oiya, berdasarkan laporan tahunan EF EPI 2017, juga mengukur peringkat kawasan. Eropa masih berada pada peringkat pertama, sementara ASIA berada di peringkat kedua. Tahun ini EF EPI juga mencakup kawasan Afrika sebagai suatu kawasan yang baru dan berbeda, yang menduduki peringkat ketiga, yang kemudian disusul oleh Amerika Latin peringkat keempat dan kawasan Timur Tengah pada peringkat kelima dan terakhir.
Data EF EPI 2017 menunjukkan nilai kecakapan bahasa Inggris rata-rata Negara Asia adalah 53,60. Sebagai bahan perbandingan, nilai rata-rata kecakapan bahasa Inggris di Indonesia adalah 52,15 yaitu masih di bawah angka rata-rata kecakapan bahasa Inggris di kawasan Asia.
Sementara untuk kawasan Asia Tenggara, Singapura mempunyai tingkat kecakapan tertinggi dengan nilai 66.03 dan menempati peringkat 5 di seluruh dunia dengan tingkat Kemahiran Very High Proficiency, diikuti secara ketat oleh Malaysia ( peringkat 13 dengan nilai 61,07) kemudian Filipina (peringkat 15 dengan nilai 60,59) pada tingkat Kemahiran High Proficiency.
Dengan wawasan terhadap negara-negara dalam satu kawasan, EF EPI 2017 menyediakan pemahaman yang lebih mendalam terhadap inisiatif yang dilakukan oleh negara-negara tetangga Indonesia untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
“EF EPI 2017 merupakan upaya EF untuk ikut serta meningkatkan kecakapan bahasa Inggris suatu Negara. Selanjutnya, Negara dengan kecakapan bahasa Inggris yang cukup akan mampu bersaing dalam sebuah dunia yang lebih luas, dimana bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi semakin beragam dan tanpa batas. Di masa kini, masyarakat dituntut untuk mampu bersaing di dunia tanpa batas, untuk bekerja sama dan berkompetisi satu dengan yang lainnya, baik sebagai individu maupun dalam lingkup hidup bermasyarakat. Mereka yang mampu berkompetisi adalah yang mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai budaya dan bangsa dan siap untuk menjadi warga dunia,” pungkas Tran.
Tran juga menambahkan bahwa seseorang yang mampu mengusai lebih dari satu bahasa, umumnya akan memiliki penghasilan pekerjaan dan kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan jika hanya satu bahasa.
Nah, bagi kamu yang ingin ikut berpartisipasi dalam EF EPI dapat mengunjungi laman https://www.ef.co.id/epi/.
Selamat berlatih dan mencoba ya guys!
(Penulis : Kalika Diah P.M)