Waduh, Ternyata Indonesia Kekurangan Banyak Banget Guru SMK Produktif.

Selasa, 12 Desember 2017 | 07:15
Rizki Ramadan

Tiga Pelajar SMK sedang praktek

HAI-online.com - Seperti yang kita ketahui, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memang menyiapkan para lulusannya untuk siap kerja jika nggak melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun sayangnya nih, Indonesia kekurangan guru SMK produktif saat ini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendata kebutuhan guru produktif sejumlah 94.553 orang. Sementara guru yang produktif saat ini hanya 52.692 orang. Artinya, Indonesia kekurangan guru produktif mencapai 41.861 orang.

Nah, untuk mengatasi kekurangan itu maka Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Hamid Muhammad membuat program khusus yaitu Program Keahlian Ganda bagi guru normatif. Saat ini, sekitar 80 persen guru SMK masih menjadi guru normatif yang mengampu pelajaran Bahasa Indonesia, Agama, Bahasa Inggris, dan PKN.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta SMK harus memiliki banyak guru yang mumpuni mengajarkan keterampilan sesuai kebutuhan dunia industri. Dengan begitu, lulusan SMK dapat terserap di dunia kerja.

Program Keahlian Ganda bagi guru normatif SMK tahap pertama lalu berhasil menyeleksi 12.741 guru, dan akan bertambah 15.000 pada tahap kedua tahun ini. Dalam Program Keahlian Ganda tahap kedua, ada 53 bidang keahlian yang bisa dipilih calon peserta Program Keahlian Ganda.

Melalui program itu, guru normatif bisa mendapatkan sertifikat keahlian sebagai guru produktif. Mereka akan mengikuti pelatihan yang dibagi menjadi lima tahap, sebelum mendapatkan sertifikat keahlian. Sertifikat tersebut diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Adapun tahapan yang harus dijalani para guru sebagai berikut :

ON-1

Pada tahap ON-1, para peserta selama 12 minggu diberikan materi pengenalan dasar kompetensi kejuruan dan belajar secara mandiri dengan modul.

IN-1

Peserta akan diberi materi penyusunan perangkat pembelajaran dan penguatan materi melalui modul. Materi itu diberikan selama delapan minggu.

ON-2

Para guru yang ikut Program Keahlian Ganda akan magang mengajar sebagai guru produktif di kelas (SMK), di bengkel atau laboratorium, sekaligus belajar mandiri melalui modul. Materi-materi tersebut diberikan selama 12 minggu.

IN-2

Peserta akan menerima penguatan materi, penajaman kompetensi keahlian dan uji kompetensi oleh LSP.

Magang Kerja di Industri

Tahap ini merupakan tahap terakhir yang harus dijalani selama dua bulan oleh para peserta.

Nah, semoga dengan adanya program ini maka dunia pendidikan khususnya SMK dapat semakin maju dan lebih baik ya!

Tag

Editor : Rizki Ramadan

Sumber Hai Online