HAI-online.com - Indonesia punya banyak ajang apresiasi loh untuk para sineas berbakat tanah air. Hal ini tentu menjadi hal baik dan menandakan dukungan yang penuh terhadap karya bangsa.
HAI sudah rangkum deretan penghargaan film tanah air yang hadir setiap tahunnya.
1. Festival Film Indonesia (FFI) Gelaran ini sudah ada sejak 1955 yang berlanjut pada 1960 dan 1967 dengan nama Pekan Apresiasi Film Nasional. Lalu mulai teratur sejak tahun 1973. Pialanya pun disebut dengan Piala Citra
Kiprah ajang ini cukup dinamis loh, nggak cuma dari namanya saja yang berubah. Pada 1992 juga FFI sempat terhenti dan baru kembali diadakan pada 2004. Salah satu bentuk perkembangannya juga adanya Piala Vidia untuk film televisi.
Pada FFI 2017 yang baru digelar belum lama ini, film Pengabdi Setan jadi film yang paling banyak boyong piala. Selain itu film Night Bus jadi film terbaik.
2. Indonesian Movie Actors Awards
Sempat memiliki nama Indonesian Movie Awards, penghargaan ini pertama kali ada pada 2007. Cikal bakal terbentuknya penghargaan ini disinyalir atas kekecewan terhdap FFI 2006. Dalam penghargaan ini, piala yang diberikan disebut Piala Layar Emas. Pemenang pun dibagi menjadi yang terbaik dan terfavorit. Dalam kategori terbaik dipilih oleh juri, sedangkan terfavorit dipilih oelh masyrakat.
Pada gelaran 18 Mei 2017 lalu, film terfavorit jatuh kepada Cek Toko Sebelah. Selain itu Reza Rahadian keluar menjadi aktor terbaik sekaligus terfavorit. Sedangkan Cut Mini menjadi aktris terbaik dan Laudya Cynthia Bella menjadi aktris terfavorit.
3. Festival Film Bandung
Bila biasanya gelaran apresiasi hadir dari ibu kota, kali ini komunitas Forum Film Bandung punya acara juga bertajuk Festival Film Bandung. Festival ini pun terbilang sudah cukup lama hadir loh meramaikan ajang penghargaan film, yakni sejak 1987.
Dalam penghargaan di Festival Film Bandung nggak disebut terbaik atau terfavorit layaknya acara apresiasi lain, tapi gelar "Terpuji". Ada juga nih pemenang yang lebih dari satu dengan sebutan "Pemanang Ganda". Kategori juga nggak cuma berkutat di film panjang bioskop saja, tapi juga televisi, lifetime achievement, dan film impor.
4. Piala Maya
Penghargaan ini terbilang cukup berbeda dengan ajang lainnya, sob. Pasalnya acara ini lahir pertama kali secara online lewat akun Twitter @FILM_Indonesia pada 31 Desember 2010. Lalu, penghargaan ini mulai berlaih ke kegiatan offline sejak 2012.
Pada 2017 ini, baru saja 5 Desember 2017, Piala Maya mengumumkan para nominasinya. Terdapat 24 kategori dengan belasan film hasil pemilhan lebih dari 100 film. Pada tahun ini juga, Piala Maya mengusung tema #6enerasiNOW
5. Festival Film Dokumenter
Acara yang dikenal juga dengan FFD Yogyakarta ini menjadi festival untuk film dokumenter pertama di Asia Tenggara loh. FFD Yogyakarta mengundang audiens dan pengunjungnya untuk belajar tentang film dokumenter.
Gelaran ini sudah ada sejak 2002 dan rutin digelar tiap tahunnya. Diselenggarakan oleh Forum Film Dokumenter yang kini dikenal dengan Komunitas Dokumenter. Kategori yang ada dalam penghargaan ini, yaitu Film Dokumenter Indonesia Terbaik Kategori Panjang, Film Dokumenter Indonesia Terbaik Kategori Pendek, Film Dokumenter Indonesia Terbaik Kategori Pelajar, dan Film Dokumenter Terfavorit PIlihan Juri Komunal.
Dalam FFD Yogyakarta, nggak hanya punya penghargaan loh. Ada juga masterclass, SchoolDoc, SEADoc yang merupakan kolaborasi dengan DocNet South East Asia, dll.
Selain lima ajang tadi, tentu masih banyak deretan penghargaan lain yang menjadi wadah apresiasi karya anak bangsa. Hal ini tentu jadi acuan para sineas untuk terus berkarya dengan baik dan kreatif, nggak terkecuali untuk anak muda.
(Penulis: Dewi Rachmanita)