Lupakan Dulu Wonder Kid! Ini 5 Pesepak Bola Yang Terlambat Bersinar

Rabu, 06 Desember 2017 | 04:15
Rizki Ramadan

Drogba Terima Kasih Chelsea You Will Always Be In My Heart

Hai-online.com - Maraknya akademi sepak bola dan gencarnya pencarian bakat pemain-pemain muda, menjadikan istilah 'Wonder Kid' makin marak di dunia si kulit bundar.

Nama-nama seperti Paulo Dybala, Marcus Rashford, Jesse Lingard bahkan sampai Egy Vikri Maulana, menyandang status wonder kid di lapangan hijau.
Tapi ada juga nih, pemain yang waktu masa mudanya terbilang biasa aja bahkan nggak punya skill. Berikut 5 pemain yang meraih masa emasnya ketika sudah "berumur".
(BACA:Gara-Gara Banyak Ngutang, 3 Pemain Bola Ini Bangkrut)
1. Didier Drogba
Drogba waktu masih muda nggak sehebat waktu doi main di Chelsea. Awalnya ia hanya bermain untuk klub Prancis, Guingamp dan Le Mans. Pria berkebangsaan Pantai Gading tersebut baru bermain di klub yang lumayan besar yaitu Marseille pada umur 25 tahun.
Setelah membawa Marseille menjadi runner-up Europa League pada musim 2003/04, Drogba didatangkan Jose Mourinho ke Chelsea dengan bandrol £24 juta.
Bersama The Blues ia mencapai puncak kariernya. Drogba mampu mencetak 157 gol dari 341 penampilan untuk Chelsea.
2. Thiago Silva
Waktu muda, nggak ada tanda-tanda Thiago Silva bakal main di klub sebesar Paris Saint-Germain. Mengawali karir bersama klub Brazil RS Futebol dan Juventude, Silva hijrah ke Eropa pada usia 20 tahun. Namun kariernya malah semakin memburuk.
Setelah pulang kampung dan bermain untuk Fluminense FC, Silva baru bisa balik ke Eropa waktu umur 25 tahun ke AC Milan. Ia meraih puncak karier di Milan bahkan digadang-gadang menjadi pengganti Alesandro Nesta.
Setelah mengantarkan Milan pada juara Serie A, ia diboyong oleh PSG dan terhitung sebagai bek terbaik di dunia.
3. Jamie Vardy
Kesuksesan Leicester City menorehkan 'cerita dongeng' nggak lepas dari peran Jamie Vardy. Nggak ada yang nyangka juga pemain sebagus Vardy cuma pernah bermain di klub-klub seperti Stocksbridge Park Steels, Halifax Town, atau Fleetwood Town.
Ketika direkrut Leicester pada 2012, nama Vardy juga belum terkenal. Masuk sebagai tim yang naik kelas ke Premier League, Vardy berhasil membawa Leicester membungkam The Big Five yang selama ini diagungkan di EPL.
4. Luca Toni
Bermain bersama klub-klub "culun" sepertiModena, Fiorenzuola, Lodigiani, Trevisio, dan Vicenza nggak ada yang nyangka Toni bisa bermain apik di Piala Dunia Germany 2006.
Ia berhasil membawa Palermo ke kasta Serie A pada usia 27 tahun. Ia mampu membawa Bayern Muenchen menjadi kampiun Bundesliga pada musim 2007/08 sekaligus menjadi top-skorer dengan raihan 24 gol.
Setelah itu kariernya terbilang cemerlang di banyak klub termasuk Juventus dan AS Roma hingga kemudian memutuskan pensiun bersama Hellas Verona dan menjadi top-skorer Serie A musim 2014/15 lalu. Harus dicatat saat itu doi udah berumur 38 tahun. Bener-bener makin tua, makin jadi, guys!
5. Antonio Di Natale
Sempet jadi pemain yang dipinjamkan ke klub-klub antah berantah, Di Natale berhasil menjadi top scorer secara beruntun yakni 2009/10 dan 2010/11 waktu usianya sudah berkepala tiga.
Karier Di Natale baru sedikit terlihat pada 2002 kala doi mampu membawa Empoli promosi ke Serie A dan menjadi top-skorer klub. Waktu itu usianya sudah 25 tahun, ia juga merasakan penampilan perdana bersama tim nasional Italia dalam laga persahabatan menghadapi Turki.
Momen terbaik Di Natale sebagai pemain timnas ketika membawa Italia sukses menjadi runner up Euro Cup 2012.
(Penulis: Agung Mustika)

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya