Terungkap! Ini Penyebab Angin Kencang yang Menerpa Berbagai Daerah di Indonesia

Selasa, 28 November 2017 | 09:00
Hai Online

Waspada, yha, guys....

Ngerasa kalo angin yang berhembus sejak kemarin lagi nggak bersahabat? Selain angin kencang, curah hujan juga lagi tinggi-tingginya. Ternyata oh, ternyata, penyebabnya karena diduga bakal ada siklon tropis.

Apa itu siklon tropis? Kenapa dia bisa bikin cuaca buruk? Seperti informasi yang HAI kutip dari Kompas.com, BMKG merilis adanya potensi bibit siklon tropis (putaran angin) 96S di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu.

Siklon tropis (hurikan, angin puyuh, badai tropis, taifun, atau angin ribut) merupakan jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis, seperti Indonesia. Dalam siaran pers BMKG, bibit siklon tropis yang terjadi pada Senin (27/11) bergerak ke arah timur tenggara dengan kecepatan 8 knots (15 km/jam) dan tekanan terendah 1005 mb. Kekuatannya sendiri mencapai 35 kilometer per jam (20 knot).

Nggak hanya di daerah Sumatera, sebelumnya BMKG juga meramalkan adanya bibit siklon tropis 95S yang terjadi di sebelah selatan Jawa Tengah. Tepat pukul 19.00 Senin (27/11), KOMPAS.com menerima rilis perkembangan bibit siklon tropis 95S.

Waspada, yha, guys....
BMKG mengungkapkan bibit siklon tropis 95S telah berkembang menjadi siklon tropis (badai) CEMPAKA dan bergerak menuju pesisir selatan pulau Jawa. Kemarin malam pukul 19.00, posisi siklon tropis CEMPAKA ini berada di perairan selatan Jawa Tengah, atau sekitar 100 km sebelah selatan tenggara Cilacap. Tepatnya berada di titik 8,6 Lintang Selatan dan 110,8 Bujur Timur.

KEREN NIH: Wow! Pak Jokowi Dikasih Vinyl Metallica oleh Perdana Menteri Denmark

Angin ini bergerak ke arah timur laut dengan kecepatan 5 knots (9 km/jam) dengan tekanan terendah 999mb. Kekuatannya mencapai angka 65 km/jam (35 knots). Prakiraan dalam 24 jam (hingga 28 November 2017 pukul 19.00 WIB), angin ini berada di perairan selatan Jawa Tengah, sekitar 165 km sebelah barat daya Cilacap.

Arah angin ini diperkirakan ke barat dengan kecepatan 4 knot (8 km/jam) menuju Indonesia. Tekanan terendahnya 996 mb dengan kekuatan 75 km/jam (40 knots).

Siklon tropis cempaka ini akan memberikan dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang. Hal tersebut berpotensi terjadi di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Selain itu, angin kencang berkekuatan 20 knots berpotensi menghampiri wilayah Banten hingga Yogyakarta.

Sedangkan gelombang tinggi 1,25-2,5 meter mungkin terjadi Selat Sunda bagian utara, Laut Jawa bagian tengah, perairan utara Jawa Timur hingga Kep. Kangean, Laut Sumbawa, Selat Bali - Selat Alas - Selat lombok bagian selatan, serta perairan selatan Bali hingga Pulau Sumba.

Gelombang yang lebih tinggi (2,5-4 meter) berpotensi di wilayah perairan Selatan Jawa Timur dan Laut Jawa bagian timur. Terakhir, gelombang setinggi 4-6 meter berpotendi terjadi di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga selatan jawa Tengah.

BMKG memperkirakan siklon tropis Cempaka masih akan bertahan dalam dua hingga tiga hari kedepan.

"Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang pohon tumbang dan jalan licin. Terutama aktifitas penerbangan di beberapa bandara di Pulau Jawa juga berpotensi terpengaruh akibat hujan dan angin kencang," tulis BMKG.

PELATIH KEREN NIH: Roberto Carlos Resmi jadi Pelatih Persib Bandung

Dengan kondisi gelombang laut yang cukup tinggi masyarakat dan kapal-kapal yang melintas dihimbau untuk tetap waspada dan siaga terutama nelayan tradisional yang beroperasi di perairan selatan Jawa. Masyarakat yang tinggal di pesisir juga dihimbau agar menghindari aktivitas di sekitar pantai karena potensi gelombang pasang dapat terjadi di Perairan selatan Jawa Tengah dan DIY.

Sejak berdirinya TCWC pada 24 Maret 2008, terpantau sudah empat kali siklon sropis terjadi di wilayah Indonesia, yakni: siklon tropis Durga di perairan barat daya Bengkulu (22-25 April 2008), siklon tropis Anggrek di perairan barat Sumatera (30 Oktober-4 November 2010), Siklon Tropis Bakung di perairan barat daya Sumatera (11-13 Desember 2014) dan siklon tropis Cempaka yang terjadi pada tahun ini.

Siklon tropis Cempaka berada pada posisi paling dekat dengan daratan dibanding siklon tropis lainnya di wilayah Indonesia.

Duh, jadi ngeri… Semoga aja cuaca buruk ini nggak berlangsung lama dan nggak ada bencana lain yang menimpa Indonesia. Amin….

Artikel ini pertama kali ditayangkan di Kompas.com, dengan judul artikel Hati-hati Cuaca Ekstrem, Siaga Selama 3 Hari ke Depan

Tag

Editor : Hai Online

Sumber kompas.com