Siapa Sangka Ternyata Mandi Setiap Hari Nggak Bagus Buat Kulit

Jumat, 24 November 2017 | 09:45
Alvin Bahar

mandi dan sikat gigi.

HAI-ONLINE.COM - Suka malas mandi? Mandi dua hari hanya sekali? Bagus bro! Soalnya menurut pakar, mandi setiap hari itu nggak bagus buat kulit!

Lho kok bisa? Padahal kan kita hidup di negara yang dilalui garis khatulistiwa yang membuat Indonesia beriklim tropis, nggak ayal cuaca panas yang mendominasi menyebabkan tubuh kita cepat berkeringat. Salah satu cara untuk mengembalikan kesegaran tubuh adalah mandi setiap hari.

Cek deh: Kalau Mau Mandi Di Jam-jam Ini Lebih Baik Jangan Deh. Malah Bahaya Untuk Kesehatan, bro!

Selain untuk membersihkan tubuh dari kotoran dan polusi, mandi juga membuat aroma tubuh terjaga wangi dan nggak menimbulkan bau kurang sedap. Namun, menurut Dr Casey Carlos, seorang asisten profesor medis divisi dermatologi di University of California mengatakan bahwa mandi setiap hari berdampak kulit tubuh cepat kering, pecah-pecah, dan menyebabkan busik.

"Banyak orang nggak menyadari bahwa kulit memiliki kemampuan alamiah dalam membersihkan diri dari kotoran dan bakteri," ujar Dr Carlos.

Nah, mandi setiap hari menyebabkan kemampuan kulit tersebut berkurang secara perlahan. Alhasil, kulit cepat kering dan seperti nggak terawat.

Namun, bagaimana mungkin rekomendasinya tersebut diaplikasikan pada orang-orang yang hidup di negara tropis, seperti Indonesia? Kan mandi setiap hari nggak bagus buat kulit?

Ini caranya

Dr Carlos menyarankan, jangan mandi terlalu lama. Sebab, kulit yang terlalu sering terpapar air dingin atau hangat, lambat laun akan mengalami dehidrasi.

Berendam dalam air hangat dalam kurun waktu sebentar untuk membersihkan tubuh dari kotoran, merupakan cara yang ditawarkan oleh Dr Carlos.

Selanjutnya, setelah selesai mandi, jangan lupa untuk mengoleskan losion dan jenis pelembab kulit tubuh lainnya secara rutin. Sebab, losion dan pelembab mengandung formula positif dalam menghidrasi kulit tubuh. Dengan demikian, kamu akan terlindungi dari bencana kulit rusak dan pecah-pecah.

Tag

Editor : Alvin Bahar