HAI-ONLINE.COM - Seorang cowok di California bermaksud untuk meluncurkan roket setinggi 1.800 kaki (549 meter) yang terbuat dari logam bekas, pada hari Sabtu, 26 November 2017, mendatang. Dengan perkiraan terbang sejauh 500 km mph (805 km), roket tersebut akan melintasi Gurun Mojave.
Cowok bernama Mike Hughes itu mengatakan kepada Associated Press bahwa perjalanannya menjelajahi atmosfer yang datar akan menandai fase pertama program ruang angkasa bumi datar miliknya yang ambisius.
"Ini akan menutup semua alasan bahwa bumi itu bulat," kata Hughes dalam sebuah wawancara penggalangan dana dengan kelompok bumi datar untuk penerbangan hari Sabtu mendatang.
Hal yang dibahas selama wawancara antara lain NASA yang dikendalikan oleh kaum Freemason bumi bulat dan Elon Musk yang membuat roket palsu dari balon udara. Hughes berjanji kepada komunitas bumi datar bahwa ia akan mengekspos konspirasi dengan roket tenaga uapnya tersebut. Hebat banget.
Konon, Hughes bukanlah insinyur sembarangan. Menurut Ars Technica, dia mendapatkan Guinness World Record pada tahun 2002 untuk lompatan limusin dan telah membangun roket selama bertahun-tahun, meskipun dengan hasil yang terkadang gagal.
Associated Press melaporkan, dia membangun roket berawak pertamanya pada tahun 2014 dan berhasil terbang sejauh seperempat mil (0,4 km) di atas Winkelman, Ariz. Penerbangan tersebut berakhir dengan Hughes yang terseret dan mengerang kesakitan. Cedera yang dideritanya membuatnya menggunakan alat bantu jalan selama dua minggu.
Penerbangan 2014 hanyalah seperempat dari jarak penerbangan pada Sabtu nanti dengan masih menggunakan teknologi bumi bulat. Hughes kemudian beralih jadi penganut bumi datar, setelah berjuang selama berbulan-bulan untuk mengumpulkan dana penerbangannya kali ini.
Awalnya, penerbangannya ini dijadwalkan pada awal 2016 dalam kampanye Kickstarter bersemboyan "From Garage to Outer Space!, yang mengaku nggak melibatkan astronot Illuminati dan dilakukan setelah acara NASCAR.
"Belum pernah ada cowok yang ditempatkan di luar angkasa," kata Hughes. "Ada 20 badan antariksa yang berbeda di Amerika, dan saya adalah orang terakhir yang menempatkan seorang cowok di sebuah roket dan meluncurkannya."
Dia membandingkan dirinya dengan Evel Knievel, yang kala itu berjanji untuk meluncurkan dirinya dari arena pacuan kuda California. Hughes menganggap bahwa usahanya ini adalah terobosan baru di mana roket bertenaga uap pertama kali meluncur ke luar angkasa.
Dari Pengumpulan Dana Hingga Illuminati
Kickstarter mengumpulkan 310 dolar Amerika dari target 150.000 dolar. Hughes membuat penawaran lain, termasuk rencana untuk terbang di atas Texas dalam sebuah "SkyLimo." Namun, dia mengeluh kepada Ars Technica tahun lalu tentang kesulitan mendanai mimpinya dengan gaji pegawai yang minim.
Setahun kemudian, dia menghubungi jaringan komunitas bumi datar untuk mengumumkan bahwa dia telah jadi anggota baru-baru ini. "Kami mencari sponsor baru untuk ini, dan saya percaya pada bumi datar," kata Hughes. "Saya melakukan penelitian ini selama beberapa bulan."
Hughes juga menganggap bahwa selama ini astronot hanyalah aktor bayaran yang tampil di depan bola CGI (computer-generated imagery). "John Glenn dan Neil Armstrong adalah Freemason. Begitu Anda mengerti itu, Anda akan mengerti akar dari penipuan selama ini,” ucap Hughes. Ia juga menyangkut pautkan hal tersebut dengan kepalsuan yang dilakukan Elon Musk dan Illuminati.
Meskipun nggak ada satu hipotesis mengenai apa arti bumi datar, banyak orang percaya bahwa bumi adalah cakram datar yang dikelilingi lautan es, yang secara alami menahan samudera di dalamnya.
Sebuah komunitas bumi datar bernama GoFundMe mengumpulkan hampir 8.000 dolar untuk Hughes. Pada bulan November, AP melaporkan, roketnya yang seharga 20.000 dolar itu memiliki lapisan cat Rust-Oleum yang mewah, dengan "RESEARCH FLAT EARTH" tertulis di sampingnya. Di balik itu semua, teman-teman bumi datarnya membantu Hughes hingga berhasil membuat sebuah roket dan akan terbang Sabtu mendatang.
Nantinya, dia akan terbang sejauh 500 mph (805 km) dengan roketnya tersebut, melintasi satu mil (1,6 km) udara gurun. Dan bahkan kalo itu sukses, dia berjanji pada pendukungnya untuk melakukan peluncuran yang lebih berisiko dalam tahun depan, menuju ruang angkasa di atas cakram.