HAI-online.com - Kalau kamu masih mikir bahwa manusia super itu cuma ada di film Marvel, berarti kamu bakal dianggap ketinggalan zaman banget, sob. Apalagi kalau udah baca pendapat dari bos Google ini. Ray Kurzweil, Direktur Teknik Google ini berpendapat kalo 12 tahun ke depan akan ada manusia super yang akan lahir! Seriusan?
Kurzweil bilang kalo pada tahun 2029 nanti akan ada manusia super yang punya teknologi singularitas. Menurut definisinya, singularitas adalah ketika karbon dan silicon berbasis intelijen yang bergabung buat ngebentuk kesadaran global tunggal. Singkatnya, gabungan antara otak manusia dan mesin, sehingga membuat manusia super ini jauh lebih cerdas dan lebih aktif bergerak daripada sekarang.
(BACA:7 Jenis Password Wi-Fi Yang Iseng Banget. Bikin Sebel dan Kocak Sekaligus.)
Nggak hanya itu, Kurzweil juga bilang kalo saat ini kita udah hidup di cybernetic society, nantinya memungkinkan manusia punya komputer di dalam otak yang bikin manusia tipe ini akan lebih cerdas daripada manusia bisa.
Meskipun kesannya nggak masuk akal, Kurzweil mengklaim kalo hal ini sebenernya udah terjadi di beberapa kasus, seperti manusia zaman sekarang yang udah kecanduan dengan smartphone sebagai salah satu contohnya.
“Pada tahun 2029, akan ada komputer dengan kecerdasan seperti manusia,” kata Kurzweil seperti dikutip dari Dailymail.
Menurut Kurzweil, selama ini adanya teknologi canggih aja udah bikin manusia jadi lebih pintar, seperti kemudahan dalam mengakses informasi misalnya. Apalagi kalo menghubungkannya dengan otak manusia secara langsung. Kurzweil percaya kalo menanamkan komputer ke dalam otak akan meningkatkan kemampuan manusia.
“Kita akan mendapatkan lebih banyak neocorteks. Kita akan jadi lebih lucu, lebih baik dalam bidang musik, dan lebih seksi”, kata Kurzweil.
Boleh percaya atau nggak sih, tapi sejak tahun 1990, Ray Kurzweil udah bikin 147 prediksi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi. Dan hasilnya 86 persen dari prediksinya beneran kejadian seiring berjalannya waktu. Nah lho!
(Penulis: Dimas Yulian)