Demensia yang Menemani Gitaris AC/DC, Malcolm Young hingga Meninggal Dunia

Minggu, 19 November 2017 | 08:15
Hai Online

RIP Malcolm Young

Malcolm Young, bukan hanya berperan sebagai rhytem gitar di AC/DC, lebih dari itu, bersama sang adik, Angus Young, ia turut membangun band rock paling berpengaruh di Bumi ini dari awal karirnya sejak tahun 1973.

Selama puluhan tahun membesarkan AC/DC, Malcolm mengalami dua momen “cuti” panjang dari band. Pertama kali pada tahun 1988, saat itu Malcolm memutuskan cabut dari band yang sedang menjalani tur karena ingin mengobati ketergantungannya akan alkohol.

Posisi Malcolm saat itu digantian oleh keponakannya,Stevie Young. Setelah membaik, nggak sampai satu tahun, Malcolm kembali aktif di AC/DC. Sampai akhirnya ia kembali harus cuti panjang dan akhirnya memutuskan”pensiun”dari AC/DC pada tahun 2014. Posisinya sampai hari ini kembali digantikan Stevie Young. Lagi-lagi ini terkait soal kesehatan, bukan hanya sekedar karena kecanduan alkohol memasuki usia senjanya Malcolm divonis menderita demensia.

WAH NGGAK NYANGKA: ADA Band Ditinggal Vokalisnya, Donnie Sibarani

Buat yang belum tau, HAI mengutip dari Alodokter, demensia adalah sebuah sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak, seperti berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir, memahami sesuatu, melakukan pertimbangan, dan memahami bahasa, serta menurunnya kecerdasan mental. Sindrom ini umumnya menyerang orang-orang lansia di atas 65 tahun.

Penderita demensia umumnya akan mengalami depresi, perubahan suasana hati dan perilaku, kesulitan bersosialisasi, hingga berhalusinasi. Penderita nggak mampu hidup mandiri dan memerlukan dukungan orang lain. Perlu diingat bahwa nggak semua orang yang mengalami penurunan daya ingat atau penurunan kemampuan fungsi otak dapat diasosiasikan dengan demensia.

Demensia belum dapat disembuhkan, namun pengobatan secara dini dapat membantu meredakan dan memperlambat perkembangan gejala, serta menghindari komplikasi lebih lanjut. Demensia disebabkan oleh kerusakan pada sel saraf otak di bagian tertentu, sehingga menurunkan kemampuan berkomunikasi dengan saraf tubuh lainnya, dan mengakibatkan kemunculan gejala sesuai dengan area otak yang mengalami kerusakan.

Ada berbagai macam kondisi dalam kasus demensia. Ada jenis demensia yang berkembang secara progresif, dan ada juga kondisi lain yang menyerupai demesia yang terjadi karena reaksi tertentu dan dapat ditekan.

Setela 3 tahun berjuang bertahan bersama Demensia dan komplikasi yang ditimbulkan lainnya,Malcolm akhirnya bisa beristirahat dengan tenang.

“Today it is with deep heartfelt sadness that AC/DC has to announce the passing of Malcolm Young. Malcolm, along with Angus, was the founder and creator of AC/DC. With enormous dedication and commitment he was the driving force behind the band.

As a guitarist, songwriter and visionary he was a perfectionist and a unique man. He always stuck to his guns and did and said exactly what he wanted. He took great pride in all that he endeavored. His loyalty to the fans was unsurpassed.

As his brother it is hard to express in words what he has meant to me during my life, the bond we had was unique and very special. He leaves behind an enormous legacy that will live on forever.

Malcolm, job well done.,” Tulis SC/DC di akun Facebook mereka.

RIP, Malcom Young.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya