HAI-ONLINE.COM, Magelang - Berbuat baik untuk manusia lain nggak perlu seribet bikin teknologi canggih atau nyumbang ratusan ribu dollar. Membuat perpustakaan kecil-kecilan pun bisa membuat kita berkontribusi di masyarakat. Seperti yang dilakukan seorang remaja asal Desa/Kec Mungkid, Kab Magelang ini. Galih, usianya masih 18 tahun, masih berstatus sebagai pelajar SMK Sanjaya Muntilan tapi semangatnya melampaui usianya.
Dia mendirikan perpustakaan jalanan untuk meningkatkan literasi masyarakat. Tiap minggu pagi, perpustakaannya dia buka di Lapangan Pemda Magelang Pasturan Muntilan. Bukan perpustakaan yang istimewa. Dia hanya memajang koleksi buku-buku yang di atas tikar. Buku-bukunya tersebut dibawa dari rumah. Sendirian, dengan mengendarai sepeda motor.
Mencari perpustakaan Galih cukup mudah, karena dirinya membawa banner bertuliskan “Baca Gratis Seperti Udara Yang Kau Hirup Pagi ini.” Nggak segan juga dirinya untuk menawarkan buku yang ia bawa untuk dibaca para masyarakat yang berada di lapangan tersebut.
“Motivasi saya hanya ingin mengajak masyarakat gemar membaca,” kata Galih, dikutip dari Borobudurnews. “Ini (buku) sumbangan dari teman teman yang peduli,” ucapnya tentang 200 buku yang ia bawa.
Galih melihat, banyak orang nggak punya literasi kuat sehingga percaya gitu aja sama berita-berita nggak akurat di media sosial. Harapan Galih sederhana, ia hanya ingin punya lebih banyak buku agar koleksinya lebih lengkap.
“Biar lebih semangat mengajak masyarakat membaca,” papar dia.
Sukses terus, Galih! Semoga semakin banyak Galih-Galih yang lain, ya!