Walau Jarinya Nggak Lengkap, 3 Gitaris Ini Masuk dalam Daftar Gitaris Terbaik Dunia!

Rabu, 03 Januari 2018 | 02:20
Fadli Adzani

Tony Iommi

HAI-online.com - Kekurangan itu bukanlah halangan untuk menjadi sukses. Terutama kekurangan fisik yang ada di tubuh manusia. Banyak banget kok contoh-contoh manusia di bumi ini yang memiliki kekurangan fisik namun bisa meraih kesuksesan yang besar. Seperti tiga gitaris yang jarinya nggak sempurna ini, namun bisa jadi legendaris di industri musik dunia.

Yap, HAI bakal ngebahas tentang gitaris-gitaris legendaris yang kemampuannya nggak perlu dipertanyakan lagi. Mungkin dapat dibilang lebih jago dari orang yang punya jari sempurna.

Penasaran sama gitaris-gitaris ini? Langsung simak infonya di bawah ini!

(BACA JUGA:3 Tips Menjadi Shredder Dari Gitaris Tercepat di Indonesia )

Tony Iommi

Tony Iommi adalah gitaris dari grup musik yang menciptakan musik cadas. Yap, Black Sabbath. Dia adalah pemain gitar bertangan kidal yang hanya memiliki empat jari.

Jadi, ceritanya dimulai ketika ia masih berusia 17 tahun. Saat itu, ia terlibat kecelakaan di pabrik, yang membuat jarinya putus dan mengharuskannya menggunakan jari buatan berbahan plastik.

Tapi, permainan gitarnya sangat amat memukau. Bahkan, jarinya bisa dengan cepat berpindah-pindah fret!

Jerry Garcia

Frontman dari grup musik legendaris Amerika Serikat, Grateful Dead, Jerry Garcia hanya memiliki empat jari. Hal itu terjadi ketika dirinya masih kecil.

Jadi, ketika ayahnya sedang memotong kayu di dekat rumahnya, Jerry tak sengaja mendekat dan kapak yang digunakan untuk memotong kayu mengenai jari Jerry, yang akhirnya Jerry harus menjalani hidupnya dengan empat jari saja.

Namun, permainan gitarnya? Nggak perlu ditanya lagi, langsung cek aja di video ini!

Django Reindhart

Pemain gitar beraliran akustik klasik bernama Django Reindhart harus kehilangan satu jarinya ketika ia terkena api saat kebakaran di rumahnya.

Saat itu, beberapa jarinya terbakar sangat parah, meninggalkan luka yang permanen. Namun, ia tidak mengamputasinya, hanya saja, salah satu jarinya sudah mati rasa dan tak dapat digunakan.

Tag

Editor : Fadli Adzani