Facebook Meminta Para Penggunanya di Australia untuk Mengunggah Foto Telanjang, Ada Apa, Nih?

Kamis, 09 November 2017 | 05:45
Fadli Adzani

facebook

Dalam sebuah usaha untuk melawan fenomena "revenge porn", Facebook di Australia meminta para penggunanya untuk meng-upload foto telanjang mereka.

Yap, memang hal itu terdengar sangat kontroversial, dan bahkan melanggar hukum yang ada di internet itu sendiri.

Namun, sebagaimana yang diberitakan Complex, Facebook telah berkerjasama dengan pihak e-Safety Commissioner di Australia untuk melawan orang-orang yang secara nggak bertanggung jawab menggunggah foto "syur" milik orang lain.

Nantinya, para pengguna yang merasa foto "pribadinya" terancam, diminta untuk mengunggah foto telanjang mereka melalui Messenger, hal ini berarti hanya dirinya sajalah yang bisa melihat foto itu.

Ketika foto sudah terkirim, Facebook bisa membuat foto itu jadi "tameng" dari foto-foto telanjang yang diunggah oleh orang-orang nggak bertanggung jawab.

"Facebook tidak menyimpan fotonya, mereka hanya menyimpan link dari foto itu dan menggunakan artificial intelligence dan teknologi yang bisa menyamakan foto," ujar Julie Inman Grant dari e-Safety Commissioner.

"Jadi, jika ada orang yang secara sengaja menggunggah foto telanjang seseorang ke Facebook, Facebook bisa langsung melacak dan segera menghapus foto itu," paparnya melanjutkan.

Revenge porn itu merupakan fenomena yang harus diwaspadai. Menurut Data and Society Research Institute pada tahun 2016, sebanyak 4 persen orang Amerika (10,4 juta orang) telah diteror dengan revenge porn.

Tag

Editor : Fadli Adzani