Lo Cowok SMA Yang Mau Pacarin Cewek Kuliahan? Simak Dulu Nih Suka-Dukanya

Sabtu, 11 November 2017 | 03:00
Rizki Ramadan

Jenuh Pacaran Putus atau Lanjutkan

HAI-online.com - Bisa pacaran sama cewek yang udah kuliah adalah sebuah prestasi dan gengsi yang bisa kita pamerin ke temen-temen. Kayaknya langka aja gitu cowok seumuran kita bisa berhasil menggaet cewek kuliah. Betapa bangganya ketika kita bisa mengajak pacar yang udah kuliahan gabung ke lingkungan pertemanan kita. Temen-temen juga bakal menilai kalau kemampuan kita dalam menggaet cewek berada satu level lebih tinggi. Di jamin banyak yang minta tips dan trik!

“Cowoknya memang mencari sisi cewek yang lebih matang, yang memang membuat si cowok merasa nyaman. Cewwk yg sdh kuliah biasanya kan lebih mandiri dan ini mungkin yang disukai oleh si cowok,” kata psikolog remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S. Psi.

Tapi tunggu dulu. Bagi kita yang sedang memasang ancang-ancang buat macarin cewek kuliahan, mending harus siap dulu dengan apa yang terjadi nanti. Ini nih enak dan nggak enaknya pacaran sama cewek yang udah kuliahan.

“Pacaran dengan cewek kuliahan dari sisi cowok yang masih SMA mungkin jadi prestige dan prestasi yang keren di kalangan temen-temen si cowok. Sama juga hanya dengan si cowok, ini bisa dipandang sebagai prestasi kaerna punya pacar brondong. Si cewek bisa jadi merasa bangga karena masih terlihat menarik bagi cowok-cowok yang lebih muda dari dia. Soal siapa yang bisa membawa diri, ini tergantung kepribadian siapa yang lebih kuat dan cinta siapa yang lebih besar sehingga mau melakukan lebih banyak pengorbanan (mengalah),” tambah Vera.

Enaknya Pacaran Sama Cewek Kuliahan

Dia Lebih Bertanggung Jawab

Pacaran dengan cewek kuliahan, otomatis umurnya lebih tua dengan kita. Biasanya dia juga punya banyak pengalaman. Pengalaman ini akan membawa dia pada sikap lebih bertanggung jawab dalam bertindak. Mereka nggak akan egois dalam menentukan satu hal. Walaupun pilihan mereka bisa jadi salah, tapi mereka akan selalu bijak dan bertanggung jawab sama perbuatan atau kesalahannya. Biasanya mereka juga lebih ngerti tentang gimana berlaku di depan kita kalau mereka melakukan kesalahan.

Dia Lebih Mandiri

Enaknya pacaran sama cewek kuliahan, biasanya dia bakal lebih mandiri. Kalau kita lagi bisa menjemput, dia iya-iya aja. Tapi kalau kita lagi nggak bisa jemput, ya dia nggak akan ambil pusing dan bisa pulang sendiri tanpa bikin repot. Itulah kelebihan pacaran dengan cewek kuliahan yang usianya lebih tua. Dia bukan sosok manja, dan nggak membesar-besarkan masalah yang sepele.

Dia Udah Punya Pengalaman

Dalam hubungan, cewek yang usianya lebih tua cenderung berpengalaman. Mereka tahu gimana cara menghadapi kita ketika ngambek atau marah. Selain itu, mereka juga tahu gimana harus bersikap ketika ada masalah tanpa harus dipaksa atau diminta. Intinya, dia bakal lebih ngeumong juga deh, kayak kakak sendiri.

Nggak Enaknya Pacaran Sama Cewek Kuliahan

Dia Terlalu Mengatur

Nah, pacaran dengan cewek yang udah kuliahan ada nggak enaknya juga. Terkadang dia bisa jadi nyokap ke dua yang kerjaannya suka mengatur hidup kita. Hidup kita akan sedikit terkekang dibading kita pacaran sama cewek yang sebaya atau lebih muda. Mungkin karena dia pingin kita lebih baik dari sebelumnya. Yaudahlah ya, anggap aja kalau dia nyokap kedua. Asal ngaturnya masih bisa diterima dan positif.

Dia Mendominasi

Ketika memutuskan untuk pacaran dengan cewek kuliahan, kita juga harus siap dengan sikap yang satu ini. Cewek yang lebih tua cenderung lebih mendominasi terhadap sesuatu. Misalnya mendominasi obrolan, pengambilan keputusan dalam segala hal. Tapi nggak ada salahnya kalau kita menghentikan dominasinya ketika dia terlalu berlebihan. Karena sebagai pacaran kita juga harus punya peran.

Beda Aktivitas

Sebenernya nggak ada masalah sih dengan beda aktivitas. Tapi kalau melihat aktivitas anak kuliahan kayaknya lebih ribet aja. Kalau melihat tugas-tugas kuliahnya juga kayaknya lebih ribet. Belum lagi lingkungan kita dengan dia udah beda banget. Ini nih yang biasanya bikin kita dengan sang pacar jadi susah buat ketemuan.

(PENULIS: Meryam Zahida)

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya